PURWAKARTA-Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengapresiasi pihak kepolisian yang berhasil mengungkap keberadaan ladang ganja di lahan Perhutani di Kecamatan Sukasari.
“Saya berterimakasih kepada Polresta Yogyakarta dan Polres Purwakarta, yang telah memberikan informasi adanya lahan tersebut dan berhasil mengungkap keberadaan lahan yang ditanami ganja tersebut,” ujar Anne ketika ditemui di Bale Nagri Purwakarta, Senin (18/2).
Mengenai posisi keberadaan lahan ganja yang berada dilahan milik Perhutani, Anne mengungkapkan bahwa keberadaan lahan tersebut diluar ranah kewenangannya. Akan tetapi untuk antisipasi kejadian yang sama, terutama di lahan tidur atau lahan yang tidak terpakai, khususnya di daerah terpencil. Dirinya sudah menginstruksikan aparat kecamatan dan desa untuk mengawasi.
Baca Juga:Semangat Kebersamaan Ulang Tahun Klinik Mitra Medika Tambakan Ke-4Sudah Ada Perbub, Penyaluran CSR Masih Minim
“Itu kan di luar kewenangan Pemkab Purwakarta, karena lahan serta posisi lokasi di lahan Perhutani. Untuk antisipasi sudah instruksikan agar aparat kecamatan maupun aparat desa supaya lebih di awasi lagi lahan-lahan tidur, lahan-lahan yang tidak berfungsi. Apalagi di daerah-daerah terpencil. Mudah-mudahan tidak ada lagi di Purwakarta,” ujar Anne.
Anne sendiri mengaku kaget dengan ditemukannya lahan yang digunakan untuk menanam ganja, apalagi berada dilahan milik perhutani di wilayah Purwakarta. Akan tetapi koordinasi terus dilakukan, karena untuk memberantas narkoba merupakan tanggung jawab semua elemen. “Kita harus punya komitmen yang sama, bukan hanya pemerintah atau yang berwenang, tetapi masyarakat juga harus bersama-sama. Kita berantas apalagi ini untuk menyelamatkan generasi muda ke depannya,” ungkap mantan mojang 1999 Purwakarta tersebut.
Sementara itu, Camat Sukasari Jaya Pranolo mengatakan, adanya lahan tersebut berada di luar jangkauannya, terlebih lokasi ditemukannya di lahan milik perhutani. Selain itu akses jalan ke lokasi yang cukup sulit. “Kita cukup kaget juga, apalagi lokasinya kan berada di lahan milik perhutani dan akses lokasi jauh dari pemukiman warga,” ujarnya melalui sambungan telepon.
Guna mengantisipasi kejadian serupa terutama kondisi geografis Kecamatan Sukasari, Jaya akan terus melakukan koordinasi baik dengan kepolisian termasuk aparat desa. “Koordinasi ke depannya, sosialisasikan kepada masyarakat melalui aparat desa termasuk Muspika, kalaupun masyarakat menemukan saya harap segera laporkan ke aparat setempat,” ujar dia.