CIMAHI-Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Cimahi baru sekitar 11,15 %, padahal idealnya setiap daerah memiliki RTH sebesar 30 %, dari total luas wilayah seperti yang disyaratkan Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Perencanaan Tata Ruang Wilayah Kota.
Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Cimahi menyebutkan, RTH yang kini ada kebanyakan berada di wilayah Cipageran dan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara. Kemudian di sepanjang aliran sungai dari wilayah utara, tengah hingga selatan Cimahi.
“Ruang terbuka hijau di Cimahi itu diangka 11,15 persen dari seluruh luasan wilayah yang mencapai 40,25 km persegi,” ujar Kepala Bappeda Kota Cimahi, Huzein Racmhadi, Selasa (19/2).
Baca Juga:Disparpora Gelar Seleksi Paskibraka, Tidak Terbatas Jumlah Asal Masuk KriteriaSMK AL Munawaroh Jalin Kerjasama Industri
Dia mengaku, minimnya lahan RTH di Cimahi sudah terjadi sejak 2001, tepatnya ketika daerah ini masih menjadi kota administratif. Sejak dulu, wilayah Cimahi didominasi bangunan hunian, area militer dan perkantoran.
Jika melihat alih fungsi lahan yang terjadi saat ini, otomatis RTH pun semakin berkurang. Karena telah terjadi alih fungsi lahan seluas 6,3 hektare di Gunung Gajah Langu yang dibangun perumahan.
Menurut Huzein, yang bisa dilakukan untuk menambah RTH di Cimahi adalah dengan membangun taman konservasi yang ditumbuhi pohon-pohon. Opsi lainnya adalah pembebasan lahan yang dijadikan RTH.
“Minimal, kita bisa menambah RTH menjadi 11,84 persen. Ada beberapa langkah supaya penambahan itu bisa terwujud, kita coba kembangkan taman-taman yang ada untuk dioptimalkan lagi,” katanya.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Cimahi, Muhammad Nur Kuswandana mengatakan, pihaknya akan fokus membuat lima taman atau merombak total taman yang sudah ada dengan konsep militer. Anggaran yang disediakan mencapai Rp 4,312 miliar.
“Mudah-mudahan tidak gagal lelang. Taman-taman yang akan didekorasi berdiri di atas lahan TNI atau Kodam III/Siliwangi. Rencana revitalisasi ini sudah 90 persen, tinggal menunggu tahapan administrasi ini selesai,” terang Nur.(eko/dan)