BANDUNG BARAT-Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bandung Barat menyiapkan anggaran sekitar Rp 1,5 miliar untuk memperbaiki jalan yang terancam putus di ruas jalan Celak-Gununghalu.
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PUPR KBB Muhammad Ridwan menyebutkan, perbaikan jalan tertunda lantaran keterbatasan waktu dalam menggunakan anggaran di perubahan APBD 2018.
Pasalnya, pembangunan tembok penahan tebing (TPT) pada dinding jalan harus melalui proses lelang.
Baca Juga:Anggaran Rp 4,312 Miliar untuk Rombak Taman dengan Konsep MiliterDisparpora Gelar Seleksi Paskibraka, Tidak Terbatas Jumlah Asal Masuk Kriteria
“Hal yang tidak mungkin kami kerjakan di anggaran murni (APBD 2018), karena sudah berjalan. Di perubahan (APBD 2018) juga enggak mungkin, karena nilainya sekitar Rp 400-500 juta. Sementara untuk proses lelang, waktunya tidak cukup,” kata Ridwan di kantornya, Ngamprah, Selasa (19/2).
Oleh karena itu, lanjut dia, Dinas PUPR berencana melakukan perbaikan jalan menggunakan anggaran di APBD 2018. Saat ini pihaknya tengah melakukan persiapan lelang.
“Kami coba kejar sekitar sebulan atau dua bulan ke depan harus sudah ada pekerjaan. Kami khawatir pekerjaannya terganggu oleh cuaca ekstrim,” ujarnya.
Ridwan menyebutkan, secara keseluruhan anggaran yang disiapkan untuk penanganan di ruas jalan Celak-Gununghalu ialah sekitar Rp 1,5 miliar. Termasuk anggaran sekitar Rp 400-500 juta buat pembangunan TPT.
Agar tidak terjadi pengikisan jalan, menurut dia, perlu dibangun TPT dengan panjang sekitar 100 meter.
“Kondisi jalan itu bahaya sekali. Kalau semakin terkikis, lalu beban di atasnya berat, jalan itu bisa patah. Nah, yang Rp 400-500 juta itu hanya untuk bangun TPT. Jadi, buat penanganan jalan itu kami akan potong rigid, timbun tanah, padatkan, lalu di-rigid kembali. Semua diperbaiki, termasuk saluran airnya,” katanya.
Seperti diketahui, pada ruas jalan Celak-Gununghalu, kondisi jalan yang berada di Kampung Sawahlega, RT 3 RW 11, Desa Wargasaluyu Kecamatan Gununghalu, cukup memperihatinkan.
Baca Juga:SMK AL Munawaroh Jalin Kerjasama IndustriPembangunan KEK dan Ancaman Ketahanan Pangan
Walaupun jalan beton tidak mengalami kerusakan, tanah di salah satu tepian jalan mengalami pengikisan yang menjorok ke bagian bawah jalan.
Tebing di pinggir jalan itu mengalami longsor sehingga setengah ruas jalan terlihat seperti menggantung. Tebing jalan yang amblas itu setinggi sekitar 25 meter dan selebar sekitar 10 meter. Agar tak membahayakan para pengguna jalan, warga sekitar berinisiatif menutup setengah ruas jalan.(eko/dan)