Padahal, jika kita berjalan lebih jauh dan berkeliling lebih dalam, kita akan menemukan bahwa sangat banyak masyarakat yang berkativitas di bidang produksi rumahan dengan berbagai macam keterampilan. Begitupun juga dengan perdagangan, aktivitas ini sudah melekat dengan kehidupan sehari-hari kita, mulai dari mall sampai warung di depan rumah, aktivitas perdagangan sangat lekat dan dekat dengan kita. Dalam konteks aktivitas ekonomi, produksi dan perdagangan adalah aktivitas yang sangat penting disamping konsumsi. Permasalahan-permasalahan sosial-ekonomi masyarakat seperti keterbatasan modal, kesulitan perizinan usaha, hingga permainan harga para tengkulak dapat digali dari kedua aktivitas tersebut.
Inovasi dalam teknologi digital yang dilakukan generasi muda lewat startup atau perusahaan teknologi rintisan sebenarnya adalah upaya untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi di masyarakat dalam kegiatan ekonominya. Melalui teknologi pasar digital (Marketplace) dan toko digital (e-Commerce) misalnya, masyarakat mampu mengatasi persoalan modal untuk sewa toko atau lokasi bisnis yang semakin hari semakin mahal. Melalui teknologi transportasi online, masyarakat juga dapat memaksimalkan fungsi kendaraan yang dimilikinya untuk menambah penghasilan. Aplikasi-aplikasi ini pada dasarnya mempercepat terjadinya pertemuan antara calon pembeli/pelanggan dengan penjual/produsen dan memperluas jangkauan dengan memutus jarak melalui jejaring internet.
Debat calon presiden lalu semakin membuka mata masyarakat mengenai geliat ekonomi digital di Indonesia. Melalui Joko Widodo kita mengetahui bahwa pembanguan infrastruktur digital juga terus dilakukan untuk mendukung geliat ekonomi digital. Selain itu, aplikasi ekonomi digital juga sudah mulai merambah ke bidang spesifik seperti pertanian dan perikanan. Sedangkan melalui Prabowo Subianto, kita mengetahui bahwa masyarakat belum banyak mendapatkan informasi mengenai peluang ekonomi digital dan perlunya kita waspada terhadap perkembangan teknologi yang sangat cepat di era revolusi industry 4.0 yang bukan hanya terjadi di indonesia namun juga di seluruh dunia.
Baca Juga:Menggiring Wisatawan Asing ke Alam SubangRealisasikan Anggaran Dana Desa 2018, Sempat Tertunda Karena Cuaca
Kewaspadaan ini adalah peringatan bagi para pelaku industry pada bidang ekonomi digital untuk tidak hanya berbebut gelar dan investasi namun juga berani menebar berbakti dengan berkolaborasi untuk menyelesaikan persoalan ekonomi masyarakat menuju kemandirian ekonomi.