Lewat kaca pintu samping kiri terlalu tinggi dan saya tidak bisa bergerak. Saya tidak tahu berapa parah saya terluka apakah ini yg menyebabkan saya tidak bisa bergerak? Saya hanya bisa terdiam dan pasrah kepada Allah, ya Allah ternyata setelah selamat dari kecelakaan, saya harus meninggal karena mobil terbakar.
Saya rasakan cukup lama saya dalam posisi tersebut, mungkin sekitar 2 menit. Hingga saya mendengar orang-orang di luar mobil saya berteriak, “Pak, pak, bapak sadar nggak?” Saya langsung berteriak ya saya sadar. Lalu saya dengar ada ketukan dari atas di kaca penumpang depan sebelah kiri.
Saya dengar teriakan lagi, “Pak bisa dibuka kacanya tidak?” Mata saya mencari tombol power window, ketemu… lalu saya tekan dan terbuka. Saya bisa tahu terbuka karena air hujan langsung masuk dan membasahi seluruh badan saya. Saya dengar lagi teriakan, “Pak berdiri pak”, saya berkata “Tidak bisa, saya tidak bisa bergerak”.
Baca Juga:Tim Gabungan Sisir Hutan Kutamaneh, Terindikasi Ada Ladang GanjaCap Go Meh Jaga Kerukunan Umat
“Seat belt pak seat belt dibuka”. Saya baru tersadar ya Allah ternyata saya tidak bisa bergerak karena seat belt masih terpasang di saya. Saya coba melepas tombolnya dan alhamdulillah terbuka. Lalu saya segera berdiri dan orang tersebut mengulurkan tangan menarik saya. Saya segera keluar dan menjauh dari mobil.
Saya melihat ada sekitar 4-6 orang di sekitar saya dan saya lihat mereka supir truk dan keneknya. Mereka bertanya ada orang lain tidak pak di dalam? Dalam keadaan setengah sadar saya menjawab tidak. Lalu dengan sigap mereka mengamankan tas pakaian dan tas laptop saya. Mereka minta saya hubungi seseorang yang saya kenal atau PJR atau ambulans.
Saya baru sadar HP dan dompet saya masih di dalam mobil terpental entah kemana. Saya cuma bisa terduduk dan berkata kepada mereka tentang hal ini. Untuk saya mengambil sudah tidak mungkin dan saya tidak punya tenaga. Lalu saya lihat salah satu dari mereka langsung naik dan masuk ke dalam mobil lalu mencari barang-barang tersebut.
Alhamdulillah ketemu, yang terpikir nomor yang harus saya hubungi adalah polisi, tapi saya tidak tahu. Orang-orang yang bantu saya juga tidak tahu, mereka bilang di Google saja pak (the power of mbah Google 😁).