Implementasi dari kunjungan ini, kata Suroto, vokasi yang dilaksanakan di Jerman bisa juga dilaksanakan di Kabupaten Karawang dengan penyesuaian pada kearifan lokal. “Seperti yang diharapkan Wakil Bupati Karawang Ahmad Zamakhsyari, dimana sekolah kejuruan bekerjasama dengan perusahaan yang tersebar di kawasan industri melaksanakan pemagangan sistem ganda. Pembelajaran teori 30 persen di sekolah dan 70 persen praktek di perusahaan,” tegasnya.
Ia ke Jerman selama sepuluh hari bersama Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Karawang Fadludin Damanhuri. Ditanya mengenai anggaran keberangkatannya ke Jerman, Suroto menyebutkan kalau biayanya ditanggung Kadin Jerman. “Ini untuk memenuhi undangan Kadin Jerman terkait vokasi sistem ganda atau sistem pemagangan,” katanya.
Hal yang dipelajari di Jerman, lanjutnya yakni mengenai vokasi sistem ganda anak sekolah sekaligus praktek kerja di perusahaan selama sekitar 3 tahun mulai, kelas 1 sampai 3 SMK. Jadi begitu lulus langsung bisa kerja di perusahaan tersebut.
Baca Juga:Terima Laporan Warga Tenggelam, BPBD Telusuri Irigasi Tarum TimurYamaha Latih 50 Kader Posyandu
Sementara itu, Ketua Kadin Kabupaten Karawang, Fadludin Damanhuri, mengatakan, untuk tahun 2019 – 2020, pemerintah telah menetapkan Kabupaten Karawang menjadi salah satu daerah pilot projeck atau role model vokasi nasional. “Targetnya, Kabupaten Karawang akan menjadi role model vokasi nasional,” kata Fadel, sapaan akrab Ketua Kadin Kabupaten Karawang, Fadludin Damanhuri.(use/ddy)