PURWAKARTA-Satuan Polisi Perairan (Sat Polair) Polres Purwakarta turut memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang jatuh pada 21 Februari setiap tahunnya.
Kasat Polair Polres Purwakarta AKP Febriyanto mengatakan, bertepatan dengan HPSN, Polair menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan. “Yakni dengan mempelopori gerakan bersih-bersih di masyarakat,” kata Febriyanto kepada Pasundan Ekspres, Kamis (21/2).
Dijelaskannya, kegiatan yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia ini juga merupakan instruksi langsung Ibu Kapolri. “Ini juga sebagai dukungan terhadap program pemerintah pusat, dalam hal ini Citarum Harum,” ujarnya.
Baca Juga:Dirut RSUD Bayu Asih Putus Kontrak ParkirDPRD Balikpapan Belajar Pendidikan Karakter
Febryanto menambahkan, sasaran kegiatan bersih-bersih sampah Satpolair Purwakarta dalam rangka HPSN yakni, sepanjang pesisir pantai Pelabuhan Biru Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur Kabupaten Purwakarta.
“Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 sampai dengan 11.00 WIB ini, sedikitnya melibatkan 167 orang. Yakni terdiri dari personel Satpolair Polres Purwakarta, Koramil 1905/Jatiluhur, Polsek Jatiluhur, aparatur Desa Jatimekar, Balai Riset dan Konservasi, PJT II Jatiluhur, ASDP Jatiluhur, hingga Ibu-ibu Bhayangkari,” katanya.
Pihaknya juga mengajak berbagai komunitas dan paguyuban untuk ikut terlibat dalam HPSN. Di antaranya Komunitas Pariwisata Air Jatiluhur, Pokmaswas Jatiluhur, Komunitas Baraya Kelong, Matahari Jatiluhur, Petani KJA Anserta, dan masyarakat pesisir.
Sebelum melakukan bersih-bersih, kata Febriyanto, terlebih dahulu digelar apel bersama dan pembacaan deklarasi yang diikuti para peserta.
“Deklarasi tersebut berisi tiga poin utama. Pertama, menjaga keindahan dan kebersihan lingkungan Danau Ir H Djuanda Jatiluhur. Kedua, memelihara kelestarian lingkungan Danau Ir H Djuanda Jatiluhur, dan ketiga,
mengelola sampah untuk hidup bersih, sehat, dan bernilai,” ujarnya.
Selain melaksanakan pembersihan dan pemungutan sampah di sepanjang pesisir Pantai Pelabuhan Biru Danau Jatiluhur, juga dilakukan penimbangan dan pengangkutan sampah menggunakan 1 unit dumtruck, engkle, 1 unit L300, dan 2 unit Carry Ss,” ujarnya.
Ada pun jumlah sampah yang terkumpul sebanyak 3.500 kilogram. Yakni yang terdiri dari sampah bambu dan kayu, sampah kain, sampah plastik, dan sampah eceng gondok. “Alhamdulillah, masyarakat sangat antusias dan sangat terbantu,” ucapnya.(add/dan)