Oleh: Trinita Nababan
- Mahasiswa Aktif di Universitas Negeri Medan
- Pemerhati Masalah Sosial dan Kepemudaan
- Pegiat Media Sosial
Tak bisa dimungkiri, perkembangan zaman yang begitu pesat sekarang ini sangat mempengaruhi gaya hidup semua orang tanpa batas usia dan status sosial. Dengan tujuan kepraktisan, hampir seluruh bagian dari aktivitas manusia sudah dapat dikerjakan dengan menggunakan kecanggihan teknologi seperti misalnya pemanfaatan telepon genggam atau gawai dan komputer yang terkoneksi dengan jaringan internet.
Kecanggihan teknologi ini sangat berdampak besar khususnya bagi kaum milenial yang sudah sangat akrab dengan berbagai jenis media sosial. Semakin unik dan kreatif mereka menunjukkan diri, maka semakin akrab mereka dengan orang-orang yang men-tenarkan mereka. Bahkan, banyak diantara kaum milenial meraup penghasilan yang besar melalui berbagai tawaran iklan di media sosial mereka.
Salah satu contohnya adalah pemanfaatan aplikasi Instagram dengan menjadi selebgram alias Selebriti instagram. Berdasarkan data-data yang dihimpun penulis, hingga tahun 2018 pengguna instagram di Indonesia mencapai 55 juta orang. Dengan jumlah tersebut, Indonesia menempati peringkat ke-3 pengguna Instagram terbanyak di dunia setelah Amerika Serikat dan Brazil. Banyak pengguna instagram dari kalangan umum pada akhirnya sukses menjadi model dan duta produk-produk tertentu (brand ambassador) karena konten kreatif yang sering mereka unggah di media sosial mereka.
Baca Juga:Warga Diminta Bijak Bermedsos, Jelang Pemilu Jaga KondusifitasCegah Penggerek Batang, Petani Semprot Serentak
Media sosial lainnya ialah Youtube. Selain mengunggah foto atau video, di dalam youtube pengguna bisa menonton film dan bahkan menonton berbagai siaran TV sehingga sangat praktis digunakan dimanapun kita berada. Konten yang sering muncul ialah video musik, video lucu, dan juga blog pribadi yang mengunggah keseharian atau aktivitas liburan blogger. Semakin banyak pengikut (subscriber) dan jumlah likes maka keuntungan yang didapat pun akan semakin besar. Hal ini dirasakan langsung oleh salah satu komedian sekaligus aktor Indonesia, Raditya Dika, yang kerap mengunggah video stand up comedy dan mendapat respon yang sangat baik dari jutaan penontonnya.
Sayangnya, tidak semua konten kreatif yang di tampilkan melalui aplikasi-aplikasi ini membawa keuntungan bagi semua orang. Untuk kondisi tertentu, kerap sekali generasi milenial tidak menunjukkan hal-hal positif lewat media sosial mereka. Penulis menemukan tautan video di instagram yang disebarkan oleh salah satu akun humor yang menunjukkan seorang perempuan yang tidak sengaja duduk jongkok saat menyaksikan sebuah pertunjukan yang diadakan sebuah kampus di Sumatera Utara. Banyak orang menertawakan posisi duduk perempuan yang tidak disengaja itu. Perlakuan ini tentunya sangat tidak baik. Banyak komentar pedas yang menanggapi tautan tersebut sehingga tidak lama setelah video terunggah, kemudian dihapus. Disatu sisi, video tersebar tanpa ijin dari korban. Sementara di sisi lain, pengirim menganggap itu hanya untuk hiburan sehingga tanpa merasa bersalah menyebarkan video tersebut.