Petani Minta Tidak Ada Zeri KJA
PURWAKARTA-Paguyuban Pembudidaya Ikan (PPI) Jatiluhur mendeklarasikan dukungannya terhadap pasangan calon presiden nomor urut 01, Jokowi-Ma’ruf Amin, Jumat (22/2).
Bertempat di Kawasan Wisata Parang Gombong, Desa Kutamanah Kecamatan Sukasari tampak 500an petani KJA yang merupakan anggota PPI itu, serentak membacakan deklarasi dukungan terhadap calon presiden petahana.
Ketua PPI Jatiluhur H Yana melalui salah seorang pengurus PPI, Karto Iskandar mengatakan, dirinya bersama 3.000 anggota PPI yang merupakan warga lokal pemilik Kolam Jaring Apung (KJA) memohon kepada Presiden Jokowi untuk mendengarkan dan menampung harapan serta aspirasi seluruh petani KJA.
Baca Juga:Kedai Soto Padjajaran 212 Suguhkan Citarasa KhasPemkab Verifikasi Tanggungan BPJS Kesehatan
“Dari sisi historis, KJA ini dibangun penuh pengorbanan. Kami ini rela wilayah kami terendam demi pembangunan Waduk Jatiluhur. Di mana pembangunan waduk tersebut memiliki tiga fungsi utama, yakni PLTA, pengairan, dan tempat pembudidayaan ikan bagi warga terdampak pembangunan Waduk Jatiluhur,” kata Karto.
Karenanya, sambung dia, pihaknya sangat berharap Presiden Jokowi mendukung usaha para petani KJA. Sehingga tidak ada lagi penarikan KJA, terlebih Zero KJA.
“Jika Pak Jokowi mendukung, maka kami dengan sukarela memberikan dukungan, tak hanya 100 persen tapi 1.000 persen kepada pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pilpres mendatang,” ujarnya.
Karto optimis dukungan bakal datang dari Presiden Jokowi. “Alhamdulillah kami sudah ke istana, bertemu langsung dengan Presiden dan beliau berjanji akan membantu kita,” kata Karto.
Tak hanya mendukung KJA, Karto juga mengapresiasi berbagai program Jokowi selama ini. “Beliau bekerja nyata membantu masyarakat, termasuk yang ada di daerah. Kami juga selalu mengingat pesan beliau, di mana ada BUMN di situ masyarakat harus sejahtera,” ucapnya.
Ditemui di lokasi yang sama, Pembina PPI Jatiluhur Neng Supartini membenarkan jika seluruh anggota PPI Jatiluhur memberikan dukungannya terhadap Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Saat ini ada 3.000 warga lokal pemilik KJA dengan jumlah keseluruhan KJA sebanyak 28.000. Berdasarkan data ada 30.000 sampai 40.000 jiwa yang kehidupannya bergantung pada keberadaan KJA ini,” kata Neng.
Baca Juga:Dipimpin Asep, KNPI Bakal Berkontribusi PositifTampung Aduan dan Aspirasi Masyarakat, Diskominfo Luncurkan Aplikasi Tangkar
Bahkan, dalam sehari hasil panen KJA bisa mencapai 250 ton dan disebar ke berbagai pasar di Jawa, Sumatera, hingga ke Kalimantan. Jumlah ini membantu merespons 20 persen kebutuhan ikan nasional.