KARAWANG-Ketersediaan produk beras sachet Perum Bulog Subdivre Karawang kosong. Stok 3 ton beras bulog ukuran keluarga itu pun kosong terjual habis pada di akhir tahun.
“Saat ini sudah terjual habis dari stok yang kita sediakan 3 ton. Karena memang laku banget,” kata Wakil Kepala Subdivre Bulog Karawang, Deni Kurniadi, Kamis (21/2).
Lanjut Deni, pihaknya menyediakan sebanyak 1,5 juta sachet beras. Setiap sachet itu berisi beras dengan berat 200 gram. “Satu sachet itu bisa menjadi nasi dengan dua piring beras. Harganya satu sachet itu cuma Rp2.500,” katanya.
Beras sachet sendiri sangat membantu untuk masyarakat miskin di tiga wilayah Kabupaten Karawang dan Kabupaten/Kota Bekasi. “Karena memang sangat murah, tetapi kualitasnya adalah medium,” kata dia.
Baca Juga:Santri Deklarasi Tolak Money PoliticRidwan Kamil Ungkap Dua Peluang Kerjasama Antar Provinsi
Beras-beras sachet dijual di 38 rumah pangan kita (RPK), yang merupakan warung-warung yang telah bekerjasama dengan Bulog. “Saat ini ada 38 RPK. Jadi memang khusus kita menjualnya ke sana,” katanya.
Karena permintaan beras sachet yang cukup tinggi, lanjut Dedi, pihak Bulog tengah memproduksi kembali dengan jumlah serupa. “Dalam waktu hanya satu bulan, kita bisa menjual 1,5 juta sachet,” katanya.
Sementara itu, Stok beras Perum Bulog Karawang, Jawa Barat mencapai 67 ribu ton. Kebutuhan itu, diprediksi bisa memenuhi kebutuhan pasar 134 bulan. Beras komersil itu digunakan untuk melakukan stabilisasi harga beras dipasaran.
“Saat ini di tiga wilayah kita sudah tidak melayani beras sejahtera (rastra).(aef/vry)