Keluhkan Minimnya Uang Makan
SUBANG– Merasa tidak diperhatikan Pemkab Subang, Petugas Kebersihan Dinas lingkungan hidup dan kebersihan keluhkan minimnya uang makan.
Petugas Sukwan Dinas lingkungan hidup dan kebersihan Ari Wijaya (29) mengatakan, dirinya sudah bekerja menjadi penyapu jalan selama 3 tahun dengan status sukwan dan tidak menjadapakan gaji.
“Tidak digaji hanya diberikan uang makan saja Rp43 ribu perhari karena kita statusnya sukwan. Kalua harus ngeluh pasti ngeluh karena kurang untuk kebutuhan sehati-hari,” katanya kepada Pasundan Ekspres.
Baca Juga:Wabup Resmikan Gedung MI Modern WalisongoFamily Day, Cara Viking Pamanukan Jalin Kekompakan Anggota
Dirinya berharap Pemkab Subang, menambah jatah uang makan tersebut karena dengan uang Rp43 ribu hanya cukup untuk makan dua kali sehari saja belum untuk kebutuhan keluarga.
“Maunya sih naik, apalagi kebutuhan sekarang dan harga makin haik tiap harinya,” harapnya.
Diungkapkan Ari, Dirinya bekerja setiap hari tanpa libur membersihkan jalan sepanjang 500 meter sampai dengan 1 kilometer. Dirinya biasa bekerja dari jam 05.30 WIB dan 08.00 WIB dan 13.30 WIB – 15.00 WIB.
“Saya bekerja sebanyak dua shif sehari di jalur jalan Pasirkareumbi,” ungkap Ari.
Ditambahkan petugas sukwan Dinas lingkungan hidup lainnya Wahyudin (35) mengatakan, dirinya berharap kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.
“Kesadaran masyarakat masih rendah, setiap hari banyak sekali sampah yang harus dibersihkan dilakuan, karena tugas menyapu sampah bukan hal yang enteng,” Ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Subang DR Drs H Yayat Sudrajat MSi mengatakan, Petugas kebersihan (pasukan kuning,red) di lingkungannya ada sebanyak 160 orang. Dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mebuang sampah sembarangan
“Kami mengimbau kepada masyarakat, olong sadar membuang sampah pada tempat nya,” tukasnya. (ygo/ded)