SUBANG-Kabid pemeberdayaan sosial Dinsos Subang Saeful Arifin mengatakan untuk penyaluran BPNT tahap 2 hari ini digelar setelah sebelumnya tahap 1 digelar pada bulan Januari 2019.
Pihaknya melakukan pengecekan terhadap komoditi dalam program BPNT tersebut di agen – agen brilinik adapun produk yang di sediakan adalah beras dan telor. Hal tersebut untuk mencegah adanya warga yang mendapatkan bantuan BPNT tersebut mendapatkan kualitas yang baik, ” tanggal 25 Februari 2019 ini adalah penyaluran BPNT tahap 2 adapun untuk hal tersebut kita lakukan pengecekan memastikan produk tersebut layak dan bagus ,” Ujarnya.
Dijelaskan Saeful agen bri link yang menyiapkan komoditi beras dan telor untuk program BPNT tersebut ada 822 agen yang tersebar di Kabupaten Subang.
Baca Juga:Kasus Penyimpangan Anggaran Dana Desa, Mantan Kades Cijambe Diimbau Menyerahkan DiriSasar Posyandu Sosialisasikan KIA
Dirinya mengharapkan agar tidak ada keluhan dari penerima manfaat terkait kualitas komoditi tersebut.
” Ya memang kami mendengar informasi tersebut maka dari itu ini pencegahan nya agar BPNT di Subang tidak terkendala ,” Ujarnya.
Dijelaskan Saeful untuk kuota BPNT di Kabupaten Subang saat ini 108.686 orang, data tersebut merupakan dari kemensos.
Rencananya pemerintah akan menambah komoditi program BPNT seperti minyak goreng, terigu ataupun lainnya hanya saja saat ini masih menungu adanya Permen ( peraturan mentri ) dari pusat ” Nantinya akan ada penambahan hanya saja menunggu Permen nya.
Sementara itu untuk program Rutilahu tahun ini Dinsos mengagendakan 119 Rutilahu yang umumnya mereka berusia 60 tahunan. Dari jumlah tersebut merupakan usulan dari desa-desa seKabupaten Subang.
” Ya ada 119 rumah yang akan kita berikan dana bantuan nya di tahun 2019 ,” Ujarnya.
sementara itu Kabag Kesra Setda Subang Ujang Sutrisna mengatakan, masyarakat saat ini yang hendak memohon bantuan ke Pemda Subang diberlakukan adanya permohonan pengajuan secara online dan untuk hal tersebut pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar memang memahami adanya persayaratan yang berbasis online tersebut ” Kedepan nya bersifat online maka dari itu dihimbau agar mengetahui teknologi,” ujarnya. (ygo/dan)