SUBANG-Rektor Universitas Subang, Dr Ir Drs Moeslihat Komara M.Si menegaskan akan tetap mengkritisi kebijakan-kebijakan Pemda Subang yang merugikan kepentingan publik.
Dia mengatakan, tugas perguruan tinggi salah satunya memberikan masukan kepada pemangku kebijakan agar kebijakan tersebut memberikan manfaat bagi masyarakat banyak.
“Harus (ada keberanian mengkritisi). Kita akan melakukan kajian-kajian yang sifatnya masukan-masukan. Ketika Pemda akan membuat kebijakan kita akan berikan saran,” ungkapnya kepada Pasundan Ekspres, usai melakukan penandatangan kerjasama antara Unsub dengan Pemda Subang, Senin (25/2) di Halaman Kantor Bupati Subang.
Dia mengatakan, perguruan tinggi harus selalu hadir dalam setiap penentuan kebijakan pemerintah daerah dari mulai merencanakan, pelaksanaan hingga evaluasi.
Baca Juga:Subang dan Tiga Wilayah yang Kaya PotensiMasih Ada Pemilik Lahan Area Pelabuhan Patimban yang Belum Menentukan Sikap
“Kebijakan itu dievaluasi dalam setiap tahapannya, dari mulai perumusan hingga implementasi. Evaluasi ini untuk melihat apakah kebijakan itu berhasil atau tidak, bisa dilanjutkan atau tidak, atau bahkan harus diganti,” jelasnya.
Moeslihat mengatakan, ada berbagai hal yang dilakukan dalam rangka penguatan kerjasama dengan Pemda Subang. Mulai dari pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Kerjasama tersebut, kata dia, sebagai bentuk hadirnya perguruan tinggi dalam memberikan sumbangsih pemikiran dalam pembangunan.
Bupati Subang, H Ruhimat mengatakan, kerjasama antara Pemda dengan Unsub diharapkan berjalan sesuai dengan apa yang telah disepakati. Kerjasama tersebut sebagai bentuk kepedulian perguruan tinggi untuk membangun daerah.
“Sangat dibutuhkan dukungan dari Universitas Subang untuk membangun Subang,” kata Ruhimat.(ysp)