Pidato-pidato para ulama tersebar dalam banyak rekaman audio. Ini semua merupakan suatu bidang sosial yang diperluas yang ditandai lebih dari sekadar otoritas yang dikontestasi dan suara-suara serta batasan-batasan yang makin berbaur.
Tentu saja ini juga telah memperluas ruang publik Islam yang makin diminati. Gambaran dan pertumbuhan Islam dalam dan melalui media perlu memperoleh perhatian penting dalam beberapa hal.
Pertama, media telah membuka akses konsumsi tentang Islam bagi banyak orang dan dalam banyak kesempatan. Pesan dalam media menyampaikan sesuatu yang dulu privat atau wacana yang sangat terbatas dan kini telah menjadi pajangan di ruang publik.
Baca Juga:Pengawas TPS Ikuti Test Wawancarafokus Layani Masyarakat Kades Sukasari Siapkan Mesin Sedot Saat Sulit Air
Islam terus melekat di dunia publik dan menjadi informasi yang disampaikan melalui teknologi media baru dengan kebiasaan-kebiasaan penerimaan yang juga beragam. Berbeda dari model produksi tradisional, Islam kini menjadi pesan dalam dunia pergulatan pesan. Lebih penting dari itu, media merupakan suatu bidang sosial dan aktivitas yang kompleks.
Argumen Modern
Berbagai analisis terhadap media cetak, misalnya analisis Messick dan Meeker, menunjukkan munculnya “peresmian wacana” yang muncul dalam bentuk cetakan; meliputi program islamisasi pengetahuan, sains, dan politik umumnya dalam kerangka untuk memperhitungkan materi-materi tersebut dalam bahasa dan khazanah Islam dengan argumen yang tidak kalah modern.
Komunikasi elektronik dan virtual juga menggerakkan wacana keislaman masuk ke dalam pasar. Media-media lokal kini telah bergabung dengan satelit-satelit penyiar, kaset bergabung dengan Internet, yang semua itu telah mendorong suara-suara baru yang mampu mengumpulkan para pemirsa baru.
Seperti halnya barang cetakan, bentuk-bentuk komunikasi elektronik dan virtual mengangkat wacana keislaman melampaui bahasa teks klasik menuju saluran-saluran kontemporer dan melibatkan aktor-aktor baru, situs produksi, dan konsumsi.
Kaset audio juga merupakan media untuk musik dan puisi rakyat, kebanyakan dari materi media itu bersifat keagamaan, televisi satelit bukan semata-mata untuk hiburan, bahkan juga bersama-sama dengan Internet menjadi wahana surat kabar internasional.
Kini makin tumbuh kelas-kelas menengah yang memperluas pola-pola ekspresi keberagamaan, pencarian agama, dan ketaatan melalui saluran-saluran baru, yang produksi dan konsumsinya dapat diakses dan berkembang di sekitar kebutuhan dan sumber daya khusus.