KARAWANG-PT Bagja Bagea Balarea mendapat sertifikasi dari komite akreditasi nasional yang dilakukan PT Scufindo. Adanya sertifikasi itu menjamin kualitas pelayanan jama’ah haji dan umroh bagi masyarakat Karawang.
“Hari ini BB Tour & Travel mendapat sertifikasi Komite Akreditasi Nasional yang dilakukan oleh PT. Sucofindo. Ini bagian dari rasa syukur BB Tour yang sudah memenuhi standar sesuai yang ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” kata Direktur BB Tour & Travel, Yayat Syariful Hidayat.
Dikatakannya, BB Tour & Travel berdiri sejak 2014, namun baru mendapatkan izin dari Kementrian Agama pada 2016. Sementara untuk 2019 ini, BB Tour & Travel sudah memenuhi semua aturan main yang sudah ditetapkan Kementrian Agama, termasuk sertifikasi.
Baca Juga:Perangkat Desa Belum dapat Gaji, Pelayanan Masyarakat Tetap BerjalanPemprov Akan Terapkan Sanksi Sosial untuk Pencemar Lingkungan
“Bulan Maret 2019, adalah batas terakhir semua travel di Indonesia untuk memiliki sertifikasi. Ada lebih dari 900 travel se-Indonesia harus mampu menunjukan sertifikasi ini. Kalau tidak, maka izin PPU akan dicabut Kementrian Agama,” katanya.
Kelebihan dari BB Tour & Travel dibandingkan dengan perusahaan jasa travel lain, dari segi administratif perusahaannya sudah memenuhi semua persyaratan. Para jama’ah tidak perlu takut atau khawatir, ketika berangkat ke bandara ada sweeping dari Kementrian Agama, Imigrasi dan aparat gabungan. “Kalau mereka tidak punya izin tidak boleh berangkat, akan tertunda keberangkatannya. Kalau BB Tour sudah memenuhi semua persyaratan,” katanya.
Dari segi pelayanan, setiap pemberangkatan jama’ah dari BB Tour akan selalu ada tour leader yang mendampingi dan sudah tersertifikasi. Pasalnya, dari 38 item syarat sertifikasi yang didapatkannya, si pengantar jama’ah harus memiliki sertifikat tour leader.
“Orang yang berangkat ke sana harus terakreditasi oleh Komite Akreditas Nasional. Kita sudah ada 5 orang yang sudah memiliki sertifikasi tour leader. Ini bagian dari jaminan, Insya Allah dari sisi administrasi dan SDM kita kualitasnya dijamin,” timpalnya.
Harga yang ditawarkan, H. Yayat menjamin telah memenuhi batas referensi yang sudah ditentukan Kementrian Agama. “Kita tidak pernah bermain menurunkan dan menaikan harga di bawah belasan juta. Tetapi kalaupun ada uang lebih yang diberikan jamaah, maka akan kita kembalikan dalam bentuk layanan yang lebih. Misal yang tadinya hotel bintang tiga, bisa jadi bintang empat dan begitupun seterusnya,” katanya.