BANDUNG BARAT– Longsor di Kampung Cilame RT 02 RW 04, Desa Puncaksari, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat merusak dua rumah serta mengancam lima rumah lainnya.
Berdasarkan data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), rumah yang rusak milik Ios, 59 dan Agus, 35, yang mengalami rusak pada bagian dapur dan kamar. Sedangkan rumah yang terancam milik Imas, 37, Jejen ,55, Komar, 59, dan Ian Buldani ,37.
Longsor diakibatkan hujan deras yang terjadi selama sepekan terakhir. Meski begitu, warga tidak sampai mengungsi, tetapi mereka diimbau mengosongkan rumahnya jika hujan kembali turun untuk menghindari kejadian yang lebih parah.
Baca Juga:Tepas Hadirkan Wagub Jabar Bahas soal DesaPersonil Wingdikktekkal Asah Kemampuan Menembak di Lanud Suryadarma
Seorang warga, Aan Ansori mengatakan, longsor menimpa rumah orang tuanya yang bernama Ios pada Rabu (27/2) sekitar pukul 19.00 WIB, setelah hujan deras yang turun sejak sekitar jam 16.00 WIB. Ia bersama keluarganya sudah mengantisipasi longsor sehingga jatuhnya korban jiwa bisa dihindari.
“Pas hujan deras, semua di dalam rumah sudah waspada. Tiba-tiba tanah di atas langsung ambruk, sewaktu keluarga saya memindahkan barang-barang. Waktu itu di rumah ada 12 orang, alhamdulillah semuanya selamat,” kata Aan, Kamis (28/2).
Dia menyatakan, sebelum longsor, rumahnya sudah mengalami kerusakan karena pergerakan tanah yang terjadi sejak Sabtu (23/2). Atas kejadian ini, dia mengaku, dua kamar di rumahnya hancur. “Tebing setinggi 7 meter runtuh, sebelumnya juga sudah ada longsoran tanah, jadi ini longsor yang ketiga,” ujarnya.
Komandan Koramil 0916/Sindangkerta Kapten Purkon mengungkapkan, longsor tersebut menimbulkan dua rumah rusak berat dan lima rumah lainnya terancam longsor susulan. Meski begitu, dia menyatakan, tidak ada warga yang mengungsi.
“Sudah kami imbau supaya mengosongkan rumah jika turun hujan, warga bisa mengungsi ke tetangga sekitar,” bebernya.
Purkon menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD serta pemerintah desa setempat untuk melakukan penanganan longsor. Rencananya, penanganan akan dilakukan dengan cara pemasangan beronjong batu menggunakan kawat ram.
“Penanganan bencana di sini akan dilakukan dengan cara beronjong memakai material batu sebanyak 100 kubik. Kami akan stand bye di sini, berjaga-jaga jika sewaktu-waktu hujan kembali turun,” tuturnya.
Baca Juga:Ikut Bimtek Bisa Ngopi Bareng BupatiPPK Gelar Rakor Bersama PPS Bahas Logistik
Sementara itu, pasca kejadian, warga sekitar dibantu oleh aparat TNI/Polri, desa, kecamatan, maupun BPBD melakukan kerja bakti pembersihan material longsor dari rumah warga yang terdampak. (*)