LEGONKULON-Pemerintah Desa Bobos serta Pemerintah Desa Karangmulya Kecamatan Legonkulon bekerjasama dalam normalisasi pembuangan Kali Ciragem. Normalisasi itu dimaksudkan agar pengairan ke area sawah di dua desa tersebut bisa mengalir dan lancar.
Plh Kepala Desa Bobos Oman Suherman mengatakan, seiring masuknya musim hujan serta kondisi kali yang sudah dangkal, Kali Ciragem mulai dinormalisasi.
Hal ini dilakukan untuk merespon kondisi persawahan di Desa Bobos, Karangmulya serta Pangarangan yang mulai masuki masa tanam.
Baca Juga:Pemcam Gelar Pembinaan DesaGuru Asal Jepang Kepincut Surabi Kang Dyan
“Ini dari kewilayahan, kita kerjasama juga untuk bagaimana air ini bisa lancar mengalir ke area sawah petani,” kata Oman, kemarin (28/2) saat ditemui Pasundan Ekspres di Kantor Desa Bobos.
Oman menyebut, kondisi dangkalnya saluran Kali Ciragem dikeluhkan para petani. Sebab dengan kondisi kali seperti itu, petani kesulitan untuk menanam padi.
“Bobos saja ada 200 hektare, belum Karangmulya dan Pangarengan, kalau ditotal 700 hektare. Nah ini untuk bisa mengairi sawah,” ucap Oman.
Ia menyebut, saat ini jika terjadi hujan, air yang tertampung di sawah tidak bisa membuang air pada saluran pembuangan. “Supaya air dari sawah kalau hujan bisa ngebuang ke laut, lewat Kali Cipunagara, jadi Kali Ciragem blok padek ini kita normalisasi. Biar lancar mengalir,” ungkap Oman.(ygi/dan)