KARAWANG-Ibu salah seorang tersangka kasus video kampanye hitam menjelek-jelekan Jokowi, Hariyani meminta maaf dan berharap Jokowi memaafkan anaknya.
“Sebesar-besarnya saya minta maaf. Mohon maafkan Pak Jokowi dan Pak JK (Jusuf Kalla) kasihan anaknya, suaminya,” kata Hariyani, Ibu dari Ika Peranima di rumahnya, Dusun Kalioyod, Desa Wancimekar, kemarin.
Meski menurutnya, putrinya itu tidak bersalah lantaran hanya bersimpati dan terbawa suasana politik, Hariyani tetap berharap Jokowi memaafkan.
Baca Juga:Ini Tanggapan Ridwan Kamil Terkait Pembatasan LaguUU: Cegah Korupsi, Kuatkan Iman
“Kata saya si engga salah. Kalau punya kewenangan bilang bersalah, saya memohon maaf sebesar-besarnya. Mohon maafkan Pak Jokowi” katanya.
Ia juga meminta anaknya dilepaskan dari jeratan hukum yang tengah dialami. Ia tidak tega lantaran anak Ika Peranika masih kecil. “Saya memohon maaf sebesar besarnya, lepaskan anak saya, (anak saya) engga tahu apa apa. Lepaskan, mungkin dia kurang ngerti baru tahu begitu,” katanya.
Menurutnya, Ika Peranika masuk Partai Emak-Emak Pendukung Prabowo-Sandi (Pepes) lantaran bersimpati, serta mempunyai kebanggaan tersendiri. Haryani pun mengaku sempat memperingatkan Ika untuk tidak bergabung dan banyak kegiatan di luar, karena anaknya masih kecil.
Akan tetapi karena Ika menyakinkan tidak akan terjadi apa-apa, Hariyani akhirnya membiarkan.
Ika Peranika merupakan salah satu tersangka kasus video “Jika Jokowi Terpilih, Tidak Lagi Ada Azan”. Ia bersama dua rekannya, Citra Wida dan Engkay Sugiyanti saat ini ditahan di Mapolres Karawang.(aef/vry)