Pegiat Sepakbola Pantura Ratno Hartono mengatakan, wilayah Pantura Subang memiliki banyak bibit sepakbola di Subang. Namun selama ini, justru potensi tidak terserap oleh Tim Persikas Subang itu sendiri. “Kalau ada event di Subang yang keluar sebagai juara banyak tim dari Pantura. Tapi justru pemain Persikas minim, bahkan memakai pemain luar,” kata Ratno.
Menurutnya hal seperti itu yang harus menjadi perhatian dari PSSI Askab Subang. Selama ini, beragam event, kompetisi hingga tim Persikas Subang tidak dikelola secara profesional. Jika terus demikian, ia khawatir Persepakbolaan di Subang tidak akan pernah maju.
“Pergantian pemimpin atau adanya KLB ini harus bisa memajukan persepakbolaan di Kabupaten Subang, jangan sampai setelah KLB seperti ini lagi. Orang-orangnya harus profesional,” bebernya.
Sementara itu, Manajer SSB Perssa Pamanukan Asep Yopi Rivai mengatakan, adanya KLB PSSI Askab Subang harus menjadi momentum untuk kemajuan Sepakbola di Kab. Subang. Menurutnya Askab harus diisi orang yang profesional dibidangnya.
Baca Juga:Fah Love DaddyKaum Milenial Diajak Melek Narkoba, Bagikan 1.000 Stiker Antinarkoba
“Adanya KLB ini harus buat Subang maju, maju sepakbolanya. Jangan sampai ketinggalan dengan kabupaten tetangga,” kata Asep saat dihubungi Pasundan Ekspres kemarin (3/3).
Asep Cepong berharap dengan adanya KLB bisa melahirkan pemimpin yang memperhatikan proses pembinaan pemain. Selain itu, aspek pelaksanaan kompetisi usia muda berjenjang juga harus jadi perhatian.
“Kalau di kabupaten tetangga itu, lengkap kompetisinya. Tapi di Subang ini kita tidak ada, makanya kita selama ini banyak ikut kompetisi diluar,” jelasnya.
Asep berharap para pemilik suara dalam hal ini SSB yang ada di Subang untuk bersatu dan membulatkan suara demi kemajuan Sepakbola Subang. “Pemilik suara harus bersatum kita memilih orang yang paham dengan bola, profesional lah. Pilihan kita (SSB Perssa) sudah ada, nantilah pas KLB suara kita kemana,” bebernya. (idr/ygi)