PUSAKANAGARA-Puskesmas Pusakanagara bersama dengan Satpol PP Pusakanagara serta Yayasan Resik temui PSK di Desa Patimban. Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka penyuluhan pencegahan penularan HIV/AIDS, kemarin (5/3). Penyuluhan tersebut ada 23 PSK yang hadir dan mendapat pengarahan.
Kasi Trantib Kecamatan Pusakanagara Syafrudin Martanegara mengatakan, kegiatan dilakukan bukan dalam arti Pemerintah Kecamatan mendukung atau memfasilitasi adanya tempat prostitusi. Hanya saja, kegiatan tersebut dilakukan untuk menekan penularan penyakit HIV/AIDS.
“Karena penyakit ini sudah merambat ke dalam keluarga sebagai unit terkecil di masyarakat, jadi kita semua punya tanggung jawab untuk mencegahnya,” kata Syafrudin.
Baca Juga:Jelang Pemilu, Polres Subang Tertibkan LalulintasRelawan PADI Subang Terbentuk hingga Desa, Yakin Prabowo Menang
Ia menambahkan, penyakit tersebut terkadang muncul unit terkecil di masyarakat yang diakibatkan sering berganti pasangan. “Penyakit ini bisa cepat menyebar karena dari 1 orang yang positif HIV akan merambat perlahan bisa menjadi 100 orang,”ungkapnya.
Lalu, Bidang Survelen Puskesmas Pusakanagara H. Surita menjelaskan, penyuluhan tentang HIV/AIDS terus digencarkan untuk menekan penyebaran virus mematikan tersebut. Juga dilakukan pengambilan sampel darah.
“Kalau yang terkena disini belum ada, tapi yang beresiko tinggi itu yang jadi perhatian, kita berikan penyuluhan juga,” bebernya.
Sementara itu, Dini Damayanti dari Yayasan Resik mengatakan, program penyuluhan pencegahan merupakan program rutin 3 bulanan yang dilakukan untuk pencegahan penyakit HIV/AIDS. Apalagi kata Dini, daerah tersebut merupakan daerah dengan resiko tinggi penularan HIV/AIDS.
“Kita lakukan program rutin sekaligus pemeriksaan, ini kan beresiko tinggi, apalagi sekarang ada proyek, jadi harus diantisipasi, kita lakukan pencegahan,” ucap Dini.
Dini menyebut, selama ini PSK yang didampingi Yayasan terbilang kooperatif dengan bersedianya melakukan perilaku hidup sehat.
“Sejauh ini yang kita damping bagus, jadi kesehatan juga dijaga, bahkan ada yang sudah tidak bekerja lagi dan beralih profesi seperti berjualan. Tapi yang ada saat ini juga terus kita pantau,” ungkap Dini.
Baca Juga:TVRI bersama Yayasan Kemala Bhayangkara dan PMI Subang Kumpulkan 126 Kantong DarahKTP WNA Masuk DPT, Ini Rekomendasi KIPP untuk Kemendagri dan Bawaslu
Dini menuturkan, ada hal penting dari kegiatan tersebut yakni memberikan pengetahuan kepada PSK betapa pentingnya menjaga kesehatan.
“Terutama dalam hal HIV/AIDS. Bagaimana agar mereka bisa melindungi diri dari HIV AIDS, agar mereka tau cara penularan HIV AIDS , dan tau cara pencegahanya,” tuturnya.