“Untuk biaya produksi dengan kapasitas produksi padi 4-5 ton perhektar dibutuhkan dana sebesar Rp 17 juta,itu termasuk biaya olah lahan hingga pengemasan,” imbuhnya.
Nwmun,karena harganya cukup tinggi dibanding beras non organik kalangan masyarakat kelas menengah atas menjadi pangsa pasar,untuk menyentuh kelompok yang dimaksud,perlu ada kerjasama pemasaran,seperti dengan super market atau pasar modern lainya,dan untuk hal pengembangan ini,memang butuh waktu.”Tukas Rahmat Efendi.
Namun demikian rencana pengembangan beras organik itu akan terus digelorakan, hingga kelompok tani maupun pihak-pihak yang tertarik untuk berinvestasi, segera melirik target produksi beras Organik yang dikelola Bumdes Karya Gumilang.
Baca Juga:Hewan Peliharaan Wajib DivaksinTim Wasrik BPK RI Kunjungi Wingdiktekkal
Beras organik merupakan produk unggulan. Di mana dalam budidaya padi dilahan sawah itu sama sekali tidak menggunakan pupuk atau pestisida kimia. Bahkan pengairan untuk sawah padi organik ini langsung dialirkan dari Gunung Burangrang.(dyt/dan)