BANDUNG-Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka Kabupaten Bandung Barat (KBB) Aa Umbara Sutisna terpesona dengan keelokan pemandangan Bumi Perkemahan (Buper) Indonesia Power Saguling (IPS) Desa Baranangsiang Kecamatan Cipongkor.
Buper milik PT. Indonesia Power yang akan dikelola oleh Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka KBB tersebut dinilainya memiliki berbagai kelebihan jika dibandingkan dengan buper-buper lainnya yang telah lama dibangun.
“Ini mutiara dari selatan yang terpendam selama ini. Luar biasa potensinya. Kalau kita kelola dengan baik, saya yakin tempat ini tidak akan kalah menariknya,” ujar Aa Umbara, yang juga Bupati Bandung Barat, disela-sela peninjauan Buper IPS milik PT Indonesia Power ini, Kamis (7/3).
Baca Juga:17 Perusahaan Diminta Tertib AdministrasiSosialisasi Bahaya Narkoba di Tujuh Sekolah
Selama dua hari berada di buper yang dikenal masyarakat Pasir Lentud tersebut, Aa Umbara berkeliling didampingi Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka KBB Aseng Djunaedi, para pengurus Kwarcab KBB, Kamabiran Cipongkor, Kwaran Cipongkor serta sejumlah peserta lainnya. Melihat kondisi Buper IPS, Aa terinspirasi untuk mengembangkan daerah sekitar itu untuk dijadikan obyek wisata.
“Saya keliling-keliling melihat potensi yang ada. Mulai lapang tenis, lapang sepakbola, tempat kuliner bisa dibangun di sini. Kelebihan buper ini memiliki danau dan bahkan di danau itu ada penggalan-penggalan tanah mirip nusa,” terangnya.
Saking kesengsremnya dengan keelokan buper itu Aa meminta PT Indonesia Power untuk segera melaksanakan MoU dengan Kwarcab Pramuka KBB tentang pengelolaannya. Sementara untuk fasilitas penunjang di sekitar itu Pemkab Bandung Barat membantunya.
Dalam waktu dekat, untuk penerangan di sekitar buper akan dipasang penerangan. “Kitapun akan membantu memfasilitasi sarana pendukungnya untuk memelihara lokasi ini. Sayang juga kalau dibiarkan asetnya,” tuturnya lagi.
Kakwarcab Gerakan Pramuka KBB Aseng Djunaedi mengatakan, untuk pengelolaan buper IPS tersebut secara the facto telah dilakukan. Namun secara the jure, masih dalam tahap proses. Karena urusan MoU untuk aset milik PT IP menjadi tanggungjawab manajemen kantor pusat.
Meski demikian, kata Aseng PT IP cukup responsif tentang kerjasama tersebut. “Untuk kegiatan perkemahan kemarin saja, kita dibantu fasilitasnya,” ucapnya.