KARAWANG-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karawang kekurangan tenaga sortir dan lipat surat suara, Rabu (6/3). Sampai saat ini, dua hari berjalan KPU baru merekrut 100 orang untuk menyortir dan melipat surat suara jenis Dewan Pereakilan Daerah (DPD).
“Masih sangat kurang. Kita masih membutuhkan banyak tenaga sortir dan lipat,” kata Plt Sekretaris KPU Karawang, Gery S Samrodi saat ditemui di Spot Hall GOR Adiarsa.
Gery menyebutkan, idealnya tenaga sortir dan lipat suara sebanyak 400 orang untuk satu shift. Artinya, sehari 2 shift membutuhkan 800 orang. “Kita masih menerima tenaga sortir dan lipat, bahkan kekurangan banyak,” timpalnya.
Baca Juga:Aplikasi Tangkar Kurang Tanggap , Aduan Tidak Direspon Dinas TerkaitMaret Festival, Mitsubishi Hadirkan Promo Produk Unggulan
Saat ini, baru surat suara jenis DPD yang sudah dijemput. Masih ada empat jenis lagi surat suara, yakni suat suara DPRD Kabupaten, provinsi dan pusat yang dicetak PT. Gramedia di Palmerah Jakarta. Sedangkan, untuk surat suara pemilihan presiden dicetak PT. Pura Baru Tama di Kudus Jawa Timur.“Kemungkinan 4 jenis suara suara yang belum ada kami jemput juga, sekarang masih menunggu jadwal,” terangnya.
Untuk upah tenaga sortir dan lipat sendiri, Gerry membeberkan, Rp 75 rupiah tiap satu lembar surat suara. Sedangkan, untuk target penyortiran dan pelipatan surat suara semuanya harus selesaikan Tanggal 1 April 2019.
“Tanggal 1 April itu harus sudah selesai dan terdistribusikan ke masing-masing kecamatan dengan sudah terkunci rapat,” sambungnya.(aef/vry)