KARAWANG–Pasca dinyatakan sehat fisik dan jiwanya, delapan orang calon Sekda Karawang bakal diuji kemampuan ide dan gagasan strategisnya, untuk memperbaharui kondisi dan situasi saat ini Pemkab Karawang, Senin (11/3).
Uji kemampuan, akan dituangkan dalam bentuk makalah secara original atau asli dari hasil terobosan ide masing-masing calon. Jika kemudian makalahnya diketahui saduran, apalagi copy paste milik orang lain, maka calon bersangkutan bisa gugur ke tahap seleksi berikutnya.
“Mereka (calon sekda) tidak diperkenankan mengakses internet untuk mendapatkan data dan informasi. Bahkan buku, jurnal, serta kutipan berita pun yang bisa dijadikan referensi atau acuan tulisan makalah, itu dilarang,” ujar Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Karawang, Asep Aang Rahmatullah.
Baca Juga:Duta GenRe jadi Agen Triad KRRBupati Bagikan 200 Paket Sembako
Menurutnya, selama mengikuti tes ini, para calon sekda tersebut hanya disediakan laptop oleh panitia seleksi. Itu pun tanpa akses ke jaringan internet. Bahkan alat yang biasa menyimpan data juga tidak diperbolehkan dibawa oleh mereka.
“Waktu yang diberikan selama menulis makalah paling lama 4 jam sejak dimulai pukul 08.00 WIB. Tempat pelaksanaan, Mercure Hotel Galuh Mas,” katanya.
Ke delapan calon Sekda Karawang yang akan bertarung strategi itu antara lain Ahmad Suroto (Kepala Disnakertrans), Yudi Yudiawan (Kepala Disdukcapil), Acep Jamhuri (Kepala Dinas PUPR), Dedi Ahdiat (Kepala DPMPTSP), Agus Mulyana (Sekretaris DPRD), serta Hanafi (Kepala Dinas Pertanian). Semuanya dari internal Pemkab Karawang.
Yang lainnya, Sugandi (Widyaiswara Ahli Utama) dari Kabupaten Sukabumi, dan Wahyudijaya (Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik) dari Kabupaten Garut. (use/vry)