SUBANG-Wacana akan dibangunnya Gedung Kebudayaan di Subang sudah lama. Namun hingga kini, belum jelas kapan Gedung Kebudayaan akan dibangun.
Tanda-tanda akan dibangunnya Gedung Kebudayaan pun belum nampak. Ada memang tanda akan dibangunnya Gedung Kebudayaan di samping Gedung Disparpora.
Nyatanya, itu hanya papan pengumuman yang tanpa ada kejelasan maksud dan tujuan. Hanya bertuliskan “Mohon doa restu”. Sudah bertahun-tahun tulisan itu mamprang.
Pelaku seni sangat mengharapkan sekali Gedung Kebudayaan segera dibangun. Gedung Kebudayaan menjadi salah satu bukti, Subang peduli akan seni budaya.
Baca Juga:Penghindaran dari Kewajiban Jaminan SosialBatas Akhir Penjaringan DPTb H-30, PPK Terus Lakukan Pemutakhiran Data
Asep Kusmana salah seorang pelaku seni mengatakan, tidak adanya Gedung Kebudayaan menghambat pada kegiatan-kegiatan seni hingga akhirnya menghambat iklim kreatif seniman.
“Hambatan ada pada kualitas karya dan kompetensi seniman karena untuk seni pertunjukan ada standarnya ketika itu tidak terpenuhi, maka sulit jika hendak bicara kualitas karya seni,” ungkap Asep kepada Pasundan Ekspres, Minggu (10/3).
Dia mengatakan, rencana pemerintah akan membuatkan Gedung Kebudayaan diharapkan segera teralisasi dan tepat sasaran.
“Seniman minta dibuatkan gedung kebudayaan yang representatif, ruang inkubasi untuk seni pertunjukan dan pasar seninya,” ujarnya.
Asep menjelaskan, pada dasarnya seniman kreatif bisa pentas di mana saja tapi hal ini tidak boleh menjadi legitimasi pemerintah untuk tidak memiliki kepedulian dan menyediakan sarana dan prasarana seni budaya.
Seniman lainnya, Joni Januar alias Raka AB mengatakan, wacana akan dibangun gedung kebudayaan di Subang sudah lama diutarakan sejaka Pemerintahan Subang periode Eep Hidayat. Namun hingga kini tidak diwujudkan.
“Sementara para pelaku seni sudah sangat ingin sekali adanya gedung tempat pementasan seni khususnya di Subang. Memang sudah seharusnya di Subang ada tempat seperti itu (gedung kesenian/building art centre),” jelasnya.
Dia mengatakan, saat ini wacana tersebut muncul kembali di masa bupati Ruhimat. Bahkan itu menjadi salah satu program bupati Subang H. Ruhimat akan membangun gedung kesenian/kebudayaan.
Baca Juga:Meski Hari Libur, Pemdes Margahayu dan UPTD Disdukcapil Pagaden Tetap Layani WargaPetani Waspadai Serangan Wereng dan Tikus
“Saya atas nama para pelaku seni dan sebagai salah satu penggiat seni budaya di Subang sangat senang sekali sekaligus bersyukur jika itu sampai bisa diwujudkan oleh bupati yang sekarang,” jelasnya.