PURWAKARTA-DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Purwakarta, kembali menggelar flashmob di berbagai titik keramaian di Purwakarta. Sesuai target, partai berlambang padi dan bulan sabit itu menggelar aksi flashmob setiap Ahad, sepekan sekali.
Ada pun dalam tiga pekan terakhir ini, partai yang dikenal memiliki kader militan itu menggelar flashmob di tiga tempat, yakni di Situ Wanayasa, Ahad (24/2), di Taman Maranggi Plered, Ahad (3/3), dan teranyar di Pertigaan Jalan Raya Bojong, Ahad (10/3).
Ketua DPD PKS Purwakarta Hasan Sobari Lc mengatakan, melalui kegiatan flashmob ini masyarakat dapat mengenal program-program PKS yang sangat peduli kepada masyarakat, terutama menengah ke bawah.
Baca Juga:Dinas Pangan dan Pertanian Dorong Petani Terapkan KorporasiTes Seleksi Calon Sekda, Susun Makalah tanpa Akses Internet
“Di antaranya program SIM seumur hidup, pajak motor gratis, dan UU perlindungan terhadap ulama dan simbol keagamaan,” ujar Caleg Nomor Urut 1 Dapil 4 Kecamatan Bojong dan Kecamatan Darangdan ini.
Senada disampaikan Esti Dewi Ika Khristina yang merupakan caleg Nomor Urut 8 Dapil 1 Kecamatan Purwakarta. Dirinya menyebutkan, PKS juga memiliki program unggulan lainnya.
“Yaitu penghapusan pajak penghasilan bagi masyarakat yang berpenghasilan Rp 8 juta ke bawah,” kata Esti di sela flashmob.
Baik Hasan mau pun Esti optimis jika PKS dapat meraih suara masyarakat. Terlebih untuk Kabupaten Purwakarta pendekatan dilakukan dari hati ke hati sambil mendengarkan keluhan dan harapan masyarakat.
“Kehadiran PKS sangat dinantikan oleh masyarakat. Dan PKS juga berkomitmen selalu dekat dengan masyarakat. Dengan hadirnya PKS di Purwakarta maka Purwakarta akan lebih istimewa lagi,” ucapnya.
Di sisi lain, tak sedikit pengguna jalan yang memperlambat laju kendaraannya atau bahkan berhenti untuk mengambil brosur yang berisi program-program PKS, yang diberikan para kader PKS kepada para pengguna jalan pada saat flashmob tersebut.
Gigin Ginanjar (31), warga Kecamatan Bojong yang melintas mengaku simpatik kepada PKS, yang menggelar kampanye damai dan sederhana namun bisa mengambil hati masyarakat.
Baca Juga:Dinas Pertanian Vaksin 18.000 Anak AyamJSP dan Konsorsium Buka Forum Tenaga Kerja
“Saya pribadi sangat simpatik dengan flashmob ini. Tidak perlu teriak-teriak namun pesan yang disampaikan kepada masyarakat bisa kena. Ini saya bawa brosur untuk dibaca di rumah,” kata Gigin.
Ada pula dengan Rendi (18), warga Kecamatan Bojong lainnya. Menurutnya kegiatan flashmob ini sangat cocok dengan kaum milenial, seperti dirinya yang merupakan pemilih pemula.