Sejak duluuuu saya sudah tahu. Di Kertajati akan dibangun bandara. Untuk menggantikan bandara Bandung yang sangat kecil itu. Juga agar tidak mengganggu TNI-AU.
Waktu itu agak serba salah. Bandara Husein Sastranegara diperbesar atau tidak. Apakah tidak bersabar saja. Menunggu Kertajati jadi.
Tapi pembangunan sebuah bandara tidak bisa cepat. Apalagi sangat besar. Akhirnya diputuskan: Husein Sastranegara diperluas. Sebisa-bisanya. Jangan menjadi terlalu luas. Toh hanya untuk sementara. Yang penting jangan keterlaluan sempitnya. Dan jeleknya.
Baca Juga:Bawaslu Dorong KPU Perbanyak Simulasi PemiluAkhmad Kosasih: Perangkat Desa Motor Penggerak Kebersihan
Saat itu bandara Bandung benar-benar sudah tidak sesuai dengan tingkat keramaiannya. Dengan status internasionalnya. Yang begitu banyak jurusan luar negerinya.
Waktu itu ekonomi Bandung memang berkembang sangat pesat. Bandaranya sangat tertinggal dengan bandara-bandara baru lainnya.
Bayangan saya perluasan itu cukuplah kalau untuk lima tahun saja. Toh bandara Kertajati pasti akan jadi. Yang desainnya bagus. Ukurannya besar. Lahannya sangat luas.
Bayangan saya bandara Kertajati itu tidak terlalu jauh dari Bandung. Bukan 70 km seperti ini. Mestinya begitu bandara diresmikan bisa menggantikan Husein Sastranegara.
Ternyata masih ada hambatan besar. Akses dari Bandung belum tersedia. Masih dalam pengerjaan.
Saya jadi mendadak ingin tahu Kertajati. Kebetulan ada waktu setengah hari.
Malam itu bisa saja saya tidak tidur di Bandung. Dari stadion Si Jalak Rupat bisa langsung ke Cirebon. Agar paginya bisa ke Kertajati. Tapi jalan keluar dari stadion macet bukan main. Akhirnya saya tidur di Trans Hotel.
Baca Juga:Flashmob PKS Sapa Warga BojongDinas Pangan dan Pertanian Dorong Petani Terapkan Korporasi
Pukul 5 pagi kami berangkat dari Bandung. Kami putuskan lewat Lembang. Lalu Subang. Lalu masuk jalan tol Cikampek-Cirebon.
Setelah melewati satu exit tibalah di exit Kertajati. Itulah exit menuju bandara. Yang jaraknya masih sekitar 15 km lagi.
Saya malu. Terkecoh. Bayangan saya lokasi bandara Kertajati itu di selatan tol. Otak saya sudah tercuci. Oleh citra bahwa bandara Kertajati adalah pengganti bandara Husein Sastranegara. Berarti, mestinya, tidak terlalu jauh dari Bandung.
Ternyata lokasinya di utara jalan tol. Mendekati pantai utara.
Makanya perlu tiga jam perjalanan dari Bandung tadi. Termasuk muter-muter di kota Subang. Cari sarapan.