SUBANG-Ketua DPRD Subang, Beni Rudiono menegaskan, biaya untuk program kuliah dan magang ke Taiwan yang digagasnya hanya sebesar Rp7 juta saja.
Ia menyayangkan ada pihak yang tidak bertanggungjawab yang menyebutkan biaya program tersebut sebesar Rp39 juta.
Dia mengatakan, sudah mengantongi nama pihak yang dimaksud. Pihak tersebut memungut biaya sebesar Rp39 juta per orang. Padahal, kata Beni, biaya untuk program tersebut hanya Rp 7 juta.
“Ada program lain yang sama dengan program saya, itu bukan program saya. Dengan biaya Rp39 juta,” ungkap Beni kepada Pasundan Ekspres.
Baca Juga:Penguatan Budaya Gotong Royong (Kolaborasi) melalui Professional Learning Community untuk Mewujudkan Sekolah Bermutu yang BerkebudayaanPemdes Gempol Fokus Infrastruktur dan Pemberdayaan Seimbang
Beni mengatakan, hal tersebut sangat merugikan dan memberatkan pihak calon mahasiswa. Ia sendiri akan melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian.
Dia menuturkan, program kuliah dan magang di Taiwan dengan biaya Rp7 juta untuk memberikan kesempatan kepada putra-putri terbaik Subang. Bahkan bagi mereka dari keluarga tidak mampu pun diharapkan bisa mengikuti program tersebut.
Pelaksana program kuliah dan magang di Taiwan, Septian mengatakan, menerima laporan dari 5 orang yang mengaku membayar Rp39 juta. Pihaknya menyayangkan program tersebut dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
“Ada beberapa yayasan yang memanfaatkan program ini dengan meminta Rp39 juta per orang. Kami tegaskan biaya untuk program kuliah dan magang di Taiwan yang saat ini kami kelola hanya Rp7 juta,” jelasnya.(ysp/ded)