SUBANG-Menyambut operasional Pelabuhan Patimban pada akhir 2019, Lembaga Adat Karatwan (LAK) Galuh Pakuan berniat mengisi pembangunan ekonomi daerah dibidang perkebunan rempah dan tanaman penyegar.
Dukungan tersebut dengan memfasilitasi kesepakatan Memorandum of Understanding (MoU) 4 Desa yaitu Desa Cikadu, Cirangkong, Bantarsari, Cibalandong, membentuk Desa dan Kawasan yang tertuang dalam kesepakatan bersama sebagai desa kawasan rempah dan tanaman penyegar.
Lembaga Adat Karatwan (LAK) Galuh Pakuan Rahyang Mandalajati Evi Silviadi dan enam kepala Desa dari Desa Cikadu, Cirangkong, Bantarsari dan Cibalandong menyampaikan gagasan kepada Kantor Staf Presiden agar upaya ini mendapatkan apresiasi dari Presiden RI Joko Widodo.
Baca Juga:Indonesia Darurat Literasi MediaIzin di Karawang Capai Rp 14,835 Triliun, Raih Ranking 2 Jawa Barat
Salah satu langkah awal LAK Galuh Pakuan adalah dengan memberikan dukungan sebanyak 1 juta bibit sereh wangi untuk 100 hektar lahan.
“Lembaga Adat Karatwan Galuh Pakuan siap memberikan bantuan bibit sereh wangi agar Subang dapat menjadi magnet dunia melalui perkebunan sereh wangi dan produksi minyak atsiri kualitas ekspor.
Tahun depan 100 hektar lahan ini akan berkembang menjadi 1 ribu hektar lahan terluas di Indonesia,” ungkap Evi kepada Pasundan Ekspres, Selasa (12/3).
Dia mengatakan, penanaman sereh wangi sebagai awal mula pergerakan desa kawasan tengah dilakukan bekerja sama dengan pihak Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (BALITTRO).
Kepala BALITTRO, Wiratno menyambut baik antusias masyarakat untuk membangun desa dengan memberikan bantuan sebanyak 40.000 bibit sereh wangi.
“BALITRRO siap mengawal desa kawasan demi keberhasilan untuk menjadi komoditas ekspor sereh wangi, dengan kualitas terbaik didunia yang mampu memberikan PAD Desa mencapai 45 milyar per tahun,” ujarnya.
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Subang mengharapkan, bahwa penanaman sereh wangi terus berkembang dan menjadi komoditas terbesar di dunia.
Baca Juga:Perkara Tiga Emak-emak Ditangani KhususSatu dari Dua Tersangka Curanmor Ditembak
“Saat ini Subang memiliki 500 hektar perkebunan sereh wangi. Dengan bantuan 1 juta bibit sereh wangi dari LAK Galuh Pakuan mudah-mudahan ke depannya komoditas sereh wangi akan semakin berkembang luas karena minyaknya diperlukan untuk bahan kosmetik dan memiliki kualitas ekspor terbaik. Sereh Wangi Subang itu memiliki persentase rendemen yang tertinggi di dunia,” jelasnya.
LAK Galuh Pakuan terus berkomunikasi dengan Kantor Staf Presiden terkait desa dan kawasan, maka dari itu Kantor Staf Presiden segera memfasilitasi LAK Galuh Pakuan pertemuan antar kementerian.(ysp/dan)