KALIJATI – Komandan Lanud Suryadarma Marsma TNI T. Sembiring Meliala, memimpin penyumpahan pakta integritas kepada Tim panitia daerah penyediaan prajurit Tamtama TNI AU Gelombang I Tahun anggaran 2019 Lanud Suryadarma, di ruang Suryadarnma, Kalijati Subang, Selasa (12/3).
Tim panitia daerah penyediaan prajuritTamtama TNI AU Gelombang I Tahun anggaran 2019 Lanud Suryadarma yang disumpah pakta integritas diantaranya kepala Dinas Personel Kolonel Pnb Antonius Adi, Dansatpomau Lanud Suryadarma Letkol Pom Subitotok, Kaintel Pam Letkol Sus Dian Syaprilan, Kasi Binjaskemil Letkol Kes Khoirul Anwar, Ws. Karumkit Kapten Kes dr. Sari beserta tim panitia lainnya.
Menurut Danlanud bahwa dengan dilaksanakan penyumpahan pakta integritas bagi seluruh anggota panitia penerimaan Prajurit TNI Angkatan Udara, diharapkan para personel pendukung yang terlibat di dalam kepanitiaan tersebut dapat berkomitmen untuk melaksanakan proses seleksi secara obyektif, jujur, dan transparan.
Baca Juga:Tidak Terima Anaknya Dicukur Serampangan, 20 Orang Tua Siswa Laporkan Guru ke PolisiPencairan Tunjangan Kinerja Tidak Jelas, Pegawai RSUD Ancam Mogok Kerja
“Sehingga tidak terjadi penyalahgunaan wewenang yang akan berakibat buruk bagi calon prajurit yang akan direkrut,”kata Danlanud kepada pasundan ekspres.
Dijelaskan Danlanud, bahwa proses perekrutan personel dalam sistem pembinaan personel (binpers) merupakan hal mutlak yang harus dilaksanakan mengingat jumlah personel yang ada di institusi TNI Angkatan Udara pasti mengalami pengurangan.
Pengurangan itu bisa dikarenakan oleh beberapa faktor, seperti pensiun, pemecatan, sakit, dan meninggal dunia. Karenanya, bila hal tersebut dibiarkan tentunya akan mengganggu keseimbangan dalam suatu organisasi.
“Oleh sebab itu, dengan penyumpahan pakta integritas saya menekankan agar pada pelaksanaan penerimaan seleksi Calon Prajurit TNI AU harus berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, semua anggota tim atau panitia harus benar-benar bertindak profesional, obyektif, dan transparansi dalam memberikan penilaiannya serta tidak ada Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), ” ungkapnya.
Danlanud juga menambahkan bahwa apabila suatu saat diketahui ada anggota atau oknum Prajurit TNI AU maupun PNS yang terlibat dalam werving Penerimaan calon Prajurit TNI AU, saya akan tindak tegas dan dituntut sesuai prosedur hukum yang berlaku. (idr/ded)