KARAWANG-SMK Indonesia Mas (Domas) Cilamaya, sudah ke empat kali melangsungkan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) berbasis Komputer. Sebanyak, 215 siswa sekolah tersebut, nampak antusias, dalam mengerjakan soal ujian.
Humas SMK Domas Cilamaya, Andrianto mengatakan, SMK Domas Cilamaya, merupakan slalah satu pelopor ujian berbasis komputer di Kabupaten Karawang. Sejak digaungkan pada tahun 2016 silam, SMK Domas menjadi sekolah pertama di Cilamaya yang melaksanakan ujian berbasis komputer.
“Sejak lama, sekolah kami sudah meninggalkan kertas dan pensil. Bahkan, ujain sehari-hari pun, anak-anak kami menggunakan komputer,” ujar Andrianto, Rabu, (13/3).
Ia menjelaskan, USBN berbasis komputer 2019 di SMK Domas, akan berlangsung selama 7 hari. Dengan 70 unit komputer yang dimiliki, pelaksanaan USBN di bagi menjadi 3 sesi setiap hari.
“Ada 7 mapel yang diujikan antara lain, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, PAI, Fisika, Penjaskes dan satu mapel keahlian,” jelasnya.
Baca Juga:Bekerja di Jepang Tingkatkan Devisa 10 MiliarSMKN 1 Cipeundeuy Siap Gelar USBN, Berbasis Komputer dan Android
Ia menambahkan, untuk teknis pelaksanaan yang berbasis online, kendala yang sering dihadapi oleh para operator, yaitu signal internet yang sering diskoneksi. Tak hanya itu, komputer yang kadang eror juga sering menghambat jalannya proses USBN berbasis komputer.
“Tapi karena kami sudah berpengalaman, semua kemungkinan gangguan itu sudah kami siapkan solusinya,” katanya.
Andrianto berharap, pelajar di SMK Domas, bisa meraih nilai terbaik. Sesuai dengan standar KKM di sekolah, minimal 6,00 untuk setiap mapelnya.
“Pelaksanaan baru sampai hari ke 3, sejauh ini semuanya lancar dan anak-anak masih bisa mengerjakan soal-soal tanpa kendala,” pungkasnya.(use/vry)