Salah satu inovasi yang dimaksud adalah diluncurkannya aplikasi bernama Urban Farming Indonesia yang dapat diunggah secara gratis menggunakan smart phone. Aplikasi tersebut antara lain berisi informasi tentang varietas tanaman, teknologi budidaya, agribisnis serta informasi lainnya yang dibutuhkan. Dengan bantuan aplikasi tersebut, para pecinta pertanian yang tinggal di perkotaan dapat melakukan aktivitas sebagaimana para petani profesional tanpa harus memikirkan luasnya lahan maupun sarana penunjang lainnya seperti irigasi. Melalui teknik budidaya tanaman yang diterapkan secara tepat, masyarakat dapat “menyulap” pekarangan rumah mereka menjadi lahan pangan untuk memenuhi kebutuhannya.
Di tengah menipisnya ketersediaan pangan nasional akibat ketidakmampuan pemerintah dalam melindungi lahan pangan produktif, menjadikan urban farming sebagai “identitas” masyarakat perkotaan nampaknya menjadi sebuah keniscayaan. Untuk itu peran aktif berbagai komunitas pecinta pertanian maupun pihak lainnya yang mendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional sangatlah diharapkan. (*)