SUBANG-Ketua HARPI (Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia) Kabupaten Subang Sri Louie mengatakan, musim panen di sejumlah wilayah Subang menjadi berkah bagi para Wedding Organizer (WO) karena saat ini banyak permintaan tata rias pengantin.
“Ya menjadi berkah dengan musim panen padi, karena permintaan hajat pernikahan meningkat,” ujarnya.
Kepala KUA Kecamatan Cibogo Suryana S.hi mengatakan, berdasrkan data di bulan ini pasangan nikah yang mendaftarkan diri ke KUA Cibogo mencapai 30 lebih pasangan pernikahan.
Baca Juga:Rachmad Darmawan Jabat Danskadik 301Primkop Kartika Catat Kenaikan SHU 82,9%, Kembangkan Unit Usaha Lain
Faktor penyebabnya adalah karena musim panen yang mulai berjalan di sejumlah desa,”ya memang meningkat nya frekuensi pernikahan tersebut karena memang salah satu faktor nya adalah musim panen padi. Ini suadh jadi tradisi kita,” tuturnya.
Pengelola WO Loui Pagaden Suparman mengatakan, k bisnis acara pernikahan adalah bisnis yang menggiurkan karena memamg untung nya sangat besar. Jika berkaca dari tahun 2018 di bisnis acara pernikahan dirinya berhasil mereguk ratusan juta, itu pun terdiri dari berbagai paket- paket pernikahan yang disediakan.
“Ini bisnis yang menggiurkan juga karena dalam acara pernikahan pasti membutuhkan dekorasi, panggung, perias, kostum,” tambahnya.
Namun untuk menghandle permintaan hajat pernikahan itu, membutuhkan modal yang cukup besar,”keuntungannya besar, modalnya besar lagi,” pungkasnya.(ygo/dan)