SUBANG-Kelompok Perkusi wanita SMAN 1 Tanjungsiang memanfaatkan sampah sebagai media bunyi, seperti ember, galon hingga ember cat tembok. Hal itu juga guna mengurangi volume sampah yang didominasi plastik.
PSS Perkusi asal SMAN 1 Tanjungsiang yang didominasi oleh perempuan sebagai anggotanya merupakan ekstrakulikuker yang diinisiasi sekaligus dilatih oleh Muhammad Aziz Noor.
Menurut Aziz Noor perkusi yang media bunyinya dihasilkan dari sampah tersebut bisa menghasilkan 3 karakter suara yang dominan.
Baca Juga:Garda Anti Narkoba Indonesia Dorong BNN Gelar Tes UrineWabup Buka Lomba O2SN
“Suara low ini dihasilkan dari tong, midlenya dari ember plastik bekas cat tembok, dan high dari tong bekas limbah. Jadi semua alat memang menggunakan sampah,” jelasnya.
Inisiasi membentuk group Perkusi PSS di SMAN 1 Tanjungsiang berawal dari rasa prihatin terhadap banyaknya sampah yang diproduksi di lingkungan sekolah. Dia bersama beberapa siswanya mendirikan group PSS Perkusi Sampah Smaneta itu, dengan tujuan sebagai media ekspresi juga sebagai upaya menciptakan kondisi yang bersih bagi sekolah dan lingkungan sekitar.
“Sehingga di kemudian hari baik warga sekolah atau warga sekitarnya ada kesadaran untuk menjaga lingkungan. Harapan terbesar dari kami itu, dan Alhamdulilah berkat itu pada tahun 2018 SMAN 1 Tanjungsiang diberi penghargaan sebagai sekolah ADIWIYATA tingkat Provinsi Jawa Barat,” tuturnya.
PSS Perkusi yang pada Kamis (14/3) kemarin, berkesempatan tampil dalam acara pembukaan Smaneta Volleyball Championship sekaligus kampanye peduli lingkungan.
Staf pengajar di SMAN 1 Tanjungsiang Ratnadewi Ayukusumah, mengapresiasi gagasan itu, menurutnya energi positif yang diberikan oleh PSS Perkusi terutama upaya menyadarkan penontonnya sadar pada kebersihan lingkungan sekitar adalah bentuk nyata dari pelaksanaan misi besar Pemerintah Daerah Kabupaten Subang dalam mewujudkan Subang Bersih.
“Saya sangat mengapresiasi penampilan dari PSS Perkusi, selain media bunyi yang digunakan adalah sampah, dalam setiap penampilan mereka juga selalu dimulai dengan orasi atau himbauan, serta ajakan untuk sama-sama menjaga kebersihan lingkungan, bagus,” pungkasnya.(idr/dan)