PURWAKARTA-Jalan Kamung Nangorak Desa Sindangsari Kecamatan Plered, yang rusak dampak dari pengikisan lahan akibat air hujan akhirnya diperbaiki. Perbaikan dilakukan setelah Karang Taruna dan warga Desa Liung Gunung dan Desa Ringgarsari, melakukan usaha swadaya dengan melakukan pengecoran secara manual.
Anggota Satpol PP Kecamatan Plered, Nana Supriatna yang tercatat sebagai warga Desa Liung Gunung. Secara kebetulan, Nana merupakan keluarga dari Kades Liung Gunung, Bastomi.
Nana Supriatna menyebutkan, karang taruna dua desa dan warga Desa Liung Gunung dan Linggarsari, bahu membahu mengecor jalan rusak di ruas jalan Kampung Nangorak sepanjang hampir 500 meter lebih. “Warga dan Pemdes Liung Gunung menyumbang material, sementara Karang Taruna yang merupakan Binaan Satpol PP Kecamatan Plered, turun langsung melakukan bakti sosial,” terang Nana Supriatna.
Menurutnya, kerusakan jalan diruas Kampung Nangorak Desa Sindangsari, sangat mengganggu mobilitas warga. Jalan itu merupakan pintu masuk akses dua desa tadi saat masuki jalur kota Kecamatan Plered.
Baca Juga:Bangun Kekompakan, Tegaskan Korpri NetralKPU Siapkan Simulasi Pencoblosan di Pondok Salam
“Persoalanya, di titik jalan rusak tersebut kebetulan berada di posisi jalan menanjak. Sekitar jalan yang bertebing yang di kanan kirinya merupakan hutan bambu. Kalau malam tiba terlebih cuaca hujan, banyak pemotor yang kerap terjebak lubang jalan rusak yang tergenang air. Sehingga dalam kecepatan tertentu, kondisi itu sangat membahayakan pemotor yang melintas,” jelasnya.
Sebelumnya, wacana perbaikan jalan tersebut sempat mengemuka saat rapat Minggon di aula Kecamatan Plered, yang dihadiri Wakil Bupati Purwakarta H.Aming.
Kala itu, Kades Linggarsari, Usep Saefulloh yang akrab disapa Lurah Kajeng, meminta Pemkab Purwakarta segera memperbaiki jalan rusak di ruas Jalan Kampung Nangorak Desa Sindangsari itu. Lurah Kajeng, bahkan sempat mempertanyakan alokasi Dana Desa (DD), apakah boleh dipergunakan untuk memperbaiki jalan rusak itu, yang sebelumnya berstatus jalan kabupaten.
“Mun henteu bisa dihadean ku Pemda, ke ku warga kami rek dihadean (Kalau tidak diperbaiki oleh Pemda, nanti oleh warga kami akan diperpaiki, red),” kata Kades Usep Saefulloh waktu rapat minggon itu.
Seiring berjalanya waktu, baik Pemdes Sindangsari yang memiliki wilayah jalan rusak itu, maupun Pemkab Purwakarta masih belum menemukan titik temu seputar kewenangan perbaikanya. Hingga akhirnya, kerusakan teta saja terbengkalai dan mengganggu warga dua desa melintas. Akhirnya, Minggu (17/3) lalu, secara gotong royong, warga dan Karang Taruna Desa Liunggunung dan Linggarsari turun langsung memperbaiki jalan rusak itu.