Kapten Inf Karsa juga menyamaikan rasa terima kasihnya kepada Ny Dyah yang sudah menyempatkan waktu, hadir secara langsung menemui warga yang membutuhkan bantuan.
Mengenai Artasim yang 88 tahun, kondisi kesehatannya bermasalah, serta pendengaran yang tidak berfungsi dengan benar. Artasim tercatat warga Kalijati Timur RT 25 RW 08, yang tinggal seorang diri.
Rumahnya hanya berukuran 2,5 meter persegi. Jika musim penghujan seperti sekarang, air dipastikan meresap ke dalam rumahnya karena dindingnya yang terbuat dari bilik bambu sudah kian rusak dimakan usia.
Artasim yang selalu mengeluhkan sakit pada bagian perutnya beberapa hari ini. Artasim sempat menceritakan kepada Pasundan Ekspres, bagaimana jika malam dia menahan sakit sendiri. Kesusahan jika akan buang air besar, karena rumahnya tidak terdapat kamar mandi.
Baca Juga:KPU Minim Sosialisasi, Warga Kos-kosan Banyak yang Belum Tahu Pelaksanaan PemiluTips Aman Gunakan LPG dari Pertamina MOR III
“Sekarang perut sedang sakit, sudah beberapa hari, tidak tahu kenapa. Kalau malam saya suka tahan-tahan saja, karena ga punya kamar mandi. Setiap mandi di sini depan rumah. Jika hujan airnya dari air hujan. Jika tidak saya minta tetangga,” jelas Artasim.
Menurut keterangan Ketua RT 25 Dusun Cibodas Iliyas, Artasim sehari-hari diberikan bantuan oleh warga sekitar, hanya untuk dia makan dan minum, tidak lebih. Bahkan berbagai upaya bantuan seperti pembangunan rumah sudah diajukan pula ke Pemdes.
“Kalau untuk makan dan minum warga RT 25 bergilir memberikan makanan dan minuman setiap hari pada Pa Artasim, bahkan kami juga sudah mengajukan bantuan pada Pemdes agar dibangunkan rumah yang layak,” ungkapnya.
Iliyas juga menambahkan, jika Artasim sudah tidak punya saudara, sekalipun ada masih warga RT 25 Dusun Cibodas Kalijati Timur keadaannya sama-sama sudah jompo. Sedangkan anaknya, menurut Iliyah sudah tidak pernah datang ke tempat Artasim, padahal menurutnya Artasim memiliki dua orang anak.
“Keluarganya, saudaranya sudah ga ada, anaknya juga sudah jarang kelihatan ke sini. Jangankan untuk merawat, satu bulan sekali juga belum tentu datang,” tambahnya.
Ketika dikofirmasi pada pihak Pemdes, Kepala Desa Kalijati Timur Ahadiyat mengatakan, Pemdes dan Koramil sudah mengajukan untuk membangukan rumah melalui program Rutilahu, namun sayang tanah yang digunakan Artasim membangun rumah tinggal bukanlah tanah pribadinya, sehingga pembangunan rumah melalui program Rutilahu tidak bisa diberikan pada Artasim.