SUBANG-Produk bahan peledak dari PT Dahana mulai dilirik negara asing. PT Dahana mendapat pesanan dari Australia dan langsung mengirimkannya ke luar negeri.
Direktur operasi PT Dahana Persero Bambang Agung mengatakan, ekspor dalam rangka geliat ekspansi bisnis ke luar negeri. Ini didorong amanat undang-undang Republik Indonesia. Melalui Kementrian BUMN PT Dahana diberikan arahan, BUMN harus bisa menjadi daya motor penggerak untuk menghasilkan devisa dan menjaga kesimbangan nercana perdagangan antar negara. “Ini sesuai dengan amanat juga didorong undang-undang Republik Indonesia, agar BUMN harus menjadi motor penggerak untuk menghasilkan,” ujarnya.
Dijelaskan Bambang, PT Dahana melakukan ekspor untuk meningkatkan daya saing produk-produk bahan peledak di pasar negara Australia. Pihaknya juga memperluas pasar dan sesuai dengan nilai budaya PT Dahana, yaitu aliansi global dengan perusahaan-perusahaan mitra di Australia. Produk yang dikirim, cartridge emulsion kepada perusahaan Johanex Explosive Australia.
Baca Juga:Harga Tiket60 Santri Lapas Diwisuda Baca Tulis Iqra
“Kita kirim produk cartridge emulsion (peledak). Perusahaan Johanex Explosive Australia melalui letter of intent, berencana setiap tahunnya akan membeli bahan peledak dari PT Dahana sebanyak 8 kontainer. Pengiriman tahun 2019 ini, akan dikirim sebagai langkah awal sebanyak 3 kontainer yang setara dengan 37.500 kilogram cartridge emulsion,” jelasnya.
Dijelaskan Bambang, pihaknya sudah pernah mengekspor bahan peledak ke berbagai negara. “Negara Australia ke-4, sebelumnya PT Dahana pernah mengekspor ke negara Myanmar, Vietnam, Filipina,” jelasnya.
General Manager divisi 2 tambang umum 2 PT Dahana, Abdul Haris Atbaro mengatakan, terjalinya kerjasama dengan perusahaan dengan negara Autsralia, sangat memungkinkan langkah PT Dahana memiliki peluang untuk memasarkan produk lainnya. PT Dahana memiliki bisnis utama di bidang drilling and blasting, explosives manufacturing, related services anda defence related, yang melayani pertambangan umum, kuari dan konstruksi, minyak dan gas serta bahan peledak pertahanan. “Ekspor yang dilakukan saat ini merupakan salah satu peluang untuk mengekspor pentolite booster 150 gram ataupun sekitar 40.000 pieces pertahun dan non electric detonator sekiar 30.000 pieces per tahunnya,” tandasnya.(ygo/vry)