PURWAKARTA-PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Purwakarta menggelar lomba memasak dengan menggunakan kompor induksi dalam rangka membudayakan pemakaian kompor listrik, Jumat (22/3).
Ada 13 tim yang mengikuti lomba yang digelar di halaman belakang Kantor PLN UP3 Purwakarta, Jalan KK Singawinata, Kelurahan Nagri Tengah, Purwakarta itu. Di mana tiap-tiap tim terdiri dari tiga orang.
Ke-13 tim tersebut terdiri dari 5 Unit Layanan Pelanggan (ULP) yakni Purwakarta, Plered, Subang, Pagaden, dan Pamanukan, serta 8 bagian yang ada di UP3 Purwakarta.
Baca Juga:Lapas Tanam 50 Bibit Mangga di WanayasaPansus C Belajar Raperda CSR ke Kawasan Seribu Industri
Manajer PLN UP3 Purwakarta Rahmi Handayani melalui Manajer Bagian Jaringan Aman Suratman mengatakan, lomba memasak menggunakan kompor induksi ini sebagai bagian dari upaya PLN membudayakan penggunaan kompor listrik di masyarakat.
“Saya sendiri mengalami perubahan zaman. Mulai dari mencari kayu bakar untuk memasak, menggunakan minyak tanah saat marak penggunaan kompor minyak, hingga penggunaan kompor gas yang diawali program pemerintah,” ujarnya.
Saat ini, sambungnya, ketika penggunaan kompor gas mulai dikonversi ke kompor listrik, maka pihaknya sudah siap.
“Kami juga mendukung program Gubernur Jawa Barat yang dituangkan melalui Surat Edaran No. 671/13/Rek Tanggal 5 Maret 2019 Tentang Imbauan Pengunaan Kompor Listrik di Jawa Barat,” kata Aman.
Dirinya pun mengklaim 100 persen karyawan PLN UP3 Purwakarta, sudah memiliki dan menggunakan kompor listrik jenis kompor induksi. “Kita budayakan penggunaan kompor induksi mulai dari karyawan terlebih dahulu,” ujarnya.
Lebih lanjut Aman menyebutkan, kompor induksi memiliki berbagai kelebihan, di antaranya aman dan nyaman. “Penggunaannya sangat mudah, suhunya pun mudah diatur dan konsisten, serta ramah lingkungan, elegan, dan mudah dibersihkan,” ucapnya.
Dirinya juga menambahkan, ketersediaan kompor induksi sudah mulai banyak dan harganya semakin terjangkau. “Bervariatif ya. Kebanyakan bisa didapatkan secara online,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Lomba Masak, I Gede Agus Eddy Prayudha Putra menyebutkan, ada tiga orang juri yang berasal dari Persatuan Ibu (PI) PLN.
“Yang menjadi kriteria penilaian di antaranya rasa, tampilan, kebersihan, dan tingkat kesulitan. Dari ke-13 peserta dipilih tiga terbaik,” kata Agus Eddy.