Tidak kalah pentingnya, dia memaparkan, pasca terbitnya Permentan, berdampak pada meningkatnya harga susu dari petani yang sebelumnya masih dirasa terlalu murah. “Dulu harga susu Rp 4.000 sekarang meningkat menjadi Rp 5.000 sampai Rp 6.500 perliternya,” bebernya.
Mengingat saat ini produksi susu nasional hanya baru mencukupi 20 persen kebutuhan susu nasional, Andi menjanjikan, Kementan akan selalu memberikan support bagi berkembangnya pertanian dan peternakan sapi perah di Indonesia agar bisa mencapai target produksi yang lebih baik. “Kami selalu mensupport bagaimana ini bisa berkembang sehingga nantinya bisa memenuhi kebutuhan susu dalam negeri 100 persen,” tandasnya. (eko/sep)