Padahal, mutu pendidikan di setiap daerah tidaklah sama, bergantung pada ketersediaan pendidik (yang kompeten) serta sarana pembelajaran yang ada di sekolah tersebut. Penulis berpendapat, besarnya anggaran yang dihabiskan untuk pelaksanaan UN sebaiknya justru dialihkan untuk meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan pendidik serta perbaikan sarana pembelajaran.
Demikian halnya dalam bidang kesehatan, maraknya peredaran rokok di kalangan pelajar menjadi bukti bahwa pemerintahan saat ini “kurang” serius dalam melindungi generasi muda kita dari berbagai gangguan kesehatan yang dapat membahayakan masa depan mereka.
Tarik ulur kenaikan cukai rokok serta tidak adanya tindakan tegas bagi para penjual rokok yang melanggar ketentuan mengakibatkan peredaran rokok semakin hari kian tak terkendali. Tidak mengherankan apabila berbagai jenis penyakit berbahaya justru banyak diderita oleh mereka yang tergolong masih berusia relatif muda. Tunas – tunas bangsa yang sejatinya berperan untuk meneruskan estafet kepemimpinan pun pada akhirnya harus layu sebelum berkembang. Di tengah ketidakmampuan pemerintahan saat ini dalam melindungi warganya serta membangun SDM berkualitas, suksesi kepemimpinan di tingkat nasional menjadi sebuah keniscayaan.(*)