PAGADEN BARAT-BUMDes Jawara dan Prukades pertanian padi resmi di launching di Desa Balimbing, Senin (25/3). Acara tersebut dihadiri langsung Direktur PSDA Kawasan Perdesaan Drs. Mulyadin Malik MSi, Bupati Subang H.Ruhimat, Ketua DPRD Subang Ir Beni Rudiono, Kadis Pemdes Memet Hn Warnaen, Para pimpinan Forkopimda Subang, Camat se-Kabupaten Subang, juga para Kepala Desa.
Pada kesempatan tersebut, Kadis Pemdes Kabupaten Subang, sekaligus berlaku sebagai Ketua Pelaksana acara, Memet Hn Warnaen menyampaikan laporannya, saat ini sudah berdiri sekitar 164 BUMdes dengan unit usaha yang berpariativ sesuai dengan potensi desa masing-masing.
“Desa yang BUMDes-nya baru terbentuk, diharapkan bisa berjalan stimulan, berjalan beriringan antara penguatan lembaga, dan hasil produksi. Selain itu untuk pendampingan sebagai upaya pengembangan setiap BUMDes juga diharapkan bisa dilakukan dengan azas gotong royong,” ujarnya.
Baca Juga:Green Valley Resmikan Planetarium Pertama di JabarWijaya Toyota Hadirkan Harga Special
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Direktur PSDA Kawasan Perdesaan Drs. Mulyadin Malik MSi menyampaikan, BUMDes merupakan bagian dari upaya terus ditingkatkannya dana desa sebesar 10 persen pertahun dari APBN, untuk kepentingan meningkatkan ekonomi masyarakat desa itu sendiri.
“Untuk Kabupaten Subang, sudah dikenal dengan produk-produk pertaniannya. Saat ini baru seratus sekian berdiri BUMDes. Saya harapkan 2019 ini sudah semua Desa memiliki BUMDes,” katanya.
Prukades, kata dia, merupakan pengejawantahan dari bentuk komitmen Kemendes untuk terus kembangkan prodak pertanian di Kabupaten Subang. Pada launcing BUMDes dan Prukades, juga dipamerkan beberapa produk setiap BUMDes dari setiap desa, termasuk juga produk-produk unggulan bidang pertanian. “Ada banyak produk yang dipamerkan. Seperti produk makanan ringan khas, kerajinan, bahkan tak sedikit unit usaha yang menawarkan jasa” paparnya.
Bupati Subang H. Ruhimat menyampaikan, pentingnya pengembangan perekonomian kerakyatan di Subang, dengan segala potensi desa yang ada, menurutnya belum dioptimalkan. “Agar terjadi pertumbuhan ekonomi di desa maka kepala desa harus mengetahui potensi ekonomi desanya. Saat ini sebagian besar Bumdes di Kabupaten Subang belum maksimal. Maka dari itu harus terus diberikan bantuan, pendampingan, pembinaan, pantauan, serta evaluasi,” ujar Bupati Subang.
Bupati juga mengimbau agar unit usaha di BUMDes tidak boleh mematikan usaha yang sudah dimiliki warga desanya. “BUMDes justru harus menjadi pendukung agar usaha warga desa tersebut semakin maju,” tandasnya.