KARAWANG-Setelah viral poemberitaan 15 perawat STIKES kharisma bersama perawat RSUD Karawang di ruangan operasi yang melakuakan berfose simbol salah satu paslon di ruangan opersi k pada 23 maret 2019 yang di upload di media sosial . Pihak STIKES kharisma dan mangement rumah sakit umum untuk klarifikasi dan meminta maaf yang di saksikan oleh ketua DPRD karawang toto suripto
ketua DPRD karawang toto suripto menagatakan mahasiswa mempunyai hak politik dengan kejadian ini sangat di sayangkan sebab di tunjukan di tempat umum apalagi di RSUD yang salah satu fasilitas negara harusnya bersikap netral jangan sampai ikut ikutan dalam kepentingan politik .
perwakilan STIKES Kharisma UUN mengatakan saat klarifikasi mangement stikes khrisma meminta maaf pemerintah daearah dan masyarakat karawang yang kejadiannya berlokasi di RSUD Karawang,harusnya kami kami yang unsur pendidikan seharusnya bersikap netral dan bebas dari politik ,walapun kami mempunyai hak untuk memilih namun tidak boleh di kemukakan di muka umum .mahasiswas kami saat itu tidak ada niat dalam kepentingan politik,karena spontanitas pada saat selesai praktek dan mudah mudahan kejadian ini tidakterjadi lagi kita harus netral dan kami akan berikan sanksi berupa pembinaan.
Baca Juga:Suara Subang untuk Jokowi atau Prabowo?Peuyeum (Tape) khas Ciruluk Kalijati Memiliki Cita Rasa Tersendiri
EMI salah satu perawat RSUD meminta maaf kepada masyarakat karawang tentang foto fose yang sempat viral di hadapan management RSUD dan Ketua DPRD Karawang saat klarifikasi dirinya sebagai pembimbing mahasiswa rentasi di ruangan OKA ada kode etik dimana ytang tidak boleh di lakukan adanya kaitan tahun ini tahun politik ,kami hanya spontanitas saja tidak ada unsur politik di foto itu. (ddy)h