SUKASARI-Hari Pertama Pelaksanaan UNBK di Kabupaten Subang berjalan dengan lancar dan minim kendala. Di Subang sendiri pelaksanaan UN telah 100 % dilakukan berbasis komputer.
Ketua MKKS SMK Kabupaten Subang Ramlis mengatakan, pada saat hari pertama pelaksanaan, ia sedang berada di Bandung dalam kegiatan Rapat PPDB. Namun berdasarkan laporan dari rekan Kepala Sekolah se-Kabupaten Subang, pelaksanaan UNBK terbilang lancar.
Berdasarkan data jumlah SMK di Kabupaten Subang 106 SMK, dengan
jumlah siswa yang terdaftar mengikuti Ujian Nasional 10730
Siswa Laki-laki 6359 / Perempuan 4371.
Baca Juga:Upah Merakit Kardus Rp1.100, KPUD Targetkan Tiga Hari RampungAKUR Komitmen Bangun Wilayah Selatan KBB
“Alhamdulillah lancar, meskipun saya sendiri juga ada rasa deg-degan di hari pertama ini karena cuaca di beberapa daerah buruk ya,” kata Ramlis.
Bahkan kata Ramlis, disuatu lokasi terjadi mati aliran listrik selama 2 menit. Namun tak lama berselang, listrik kembali nyala.
“Saya mendapat laporan ada yang mati listrik karena cuaca, sekitar 2 menit. Tapi sudah kembali dihidupkan dan pelaksanaan kebali berjalan dan Alhamdulillah lancar sampai akhir,” jelas Ramlis.
Untuk itu, ia tetap berkomunikasi dengan Kepala SMK se-Kabupaten Subang untuk tetap menyediakan Genset. “Sudah diimbau untuk tetap ada upaya antisipasi dan menyediakan Genset. Saya mengharapkan sampai UNBK ini tuntas di Kabupaten Subang pelaksanaanya berjalan dengan lancar,” tutur Ramlis.
Sementara itu di Pantura Subang SMK Al Munawaroh UNBK berjalan dengan lancar tanpa kendala. Hal itu diutarakan Kepala SMK Al Munawaroh Tomi Iriana saat dikonfirmasi Pasundan Ekspres disela-sela pelaksanaan UNBK.
Tomi menyebut, baik dari segi server serta komputer yang ada pada dua ruangan di SMK Al Munawaroh terbilang aman, lancar tanpa ada kendala.
“Alhamdulillah sejauh ini lancar tidak ada kendala apa-apa,” kata Tomi.
Ia mengatakan, ada 121 siswa/siswi SMK Al Munawaroh melaksanakan UNBK yang melaksanakan UNBK. Dari jumlah tersebut, ada dua ruangan yang dipakai selama pelaksanaan UNBK.
“Kita melaksanakan 3 sesi, dengan dua ruangan. Kita juga laksanakan sesuai jadwal,” jelas Tomi.
Baca Juga:Lima Kadis Akan Pensiun, BKPSDM Gelar Open BiddingWaspada, Jambret Beraksi di Kebun Karet
Meski begitu, pihak sekolah tetap menyiapkan upaya antisipasi bilamana ada gangguan seperti gangguan jaringan listrik serta server. Untuk mengatasi gangguan listrik ia menyebut, sudah menjalin komunikasi dengan PLN serta menyiapkan Genset.