PURWAKARTA-Tega nian apa yang dilakukan seorang ibu di Kampung Pasirmuncang, Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta ini.
Betapa tidak, diduga akibat depresi, dirinya sampai hati mengubur bayi perempuannya hidup-hidup.
Pelaku yang diketahui bernama Wartini (35), mengubur buah hatinya yang baru berusia lima bulan tersebut di belakang rumahnya sendiri.
Baca Juga:Serem! Anggota Jaguar Polres Depok Temukan Rumah Tempat Memuja SetanLambang Partai Jajaran Atas Banyak Dipilih
Kapolsek Kiarapedes Iptu Toto Herman Permana membenarkan peristiwa tersebut. Toto menejelaskan, pelaku diduga mengubur bayinya yang bernama Dian Asriani di saat suaminya bekerja di kebun, Rabu (27/3) sekitar pukul 10.00 pagi.
Toto menjelaskan jika pelaku diduga mengalami depresi sejak mengandung bayi tersebut di usia kandungan 7 bulan.
“Awalnya, adik ipar pelaku, Atikah (32), menghampiri pelaku dan menanyakan keberadaan bayinya yang tak terlihat. Saat itu, pelaku menjawab jika bayinya hilang,” kata Toto.
Mendengar jawaban pelaku, sambung Toto, Atikah bergegas mencari bayi tersebut seraya meminta bantuan tetangga. “Saat mencari, Atikah ingat jika pelaku sempat menggali lubang sehari sebelumnya. Katanya untuk menanam suatu tanaman,” ujar Toto.
Kemudian, sambung Toto, Atikah mengecek lubang yabg lokasinya ada di belakang rumah pelaku dan menemukan dua lubang. “Selanjutnya lubang yang pertama digali tapi tidak membuahkan hasil,” katanya.
Namun, saat menggali lubang kedua, Atikah dan tetangga yang membantu dibuat kaget. “Di lubang kedua ini ada kain putih dan menyembul tangan bayi. Segera, bayi malang tersebut dibawa ke Puskesmas Wanayasa. Alhamdulillah dalam kondisi masih hidup,” ujarnya.
Toto menambahkan, atas kejadian tersebut bayi mengalami hipotermia atau kedinginan. Namun bayi tersebut berhasil diselamatkan.
Baca Juga:Mantan Kades Ciasem Dituntut 4 Tahun PenjaraCanggih, TKN Jokowi-Ma’ruf Kampanye Pakai Teknologi Hologram
“Untung bayinya segera ditemukan dan langsung mendapat perawatan. Saat ini bayi tersebut ada RSUD Bayu Asih Purwakarta untuk mendapat pelayanan lebih intensif,” ucapnya.(add/man)