SUBANG-Dinas Pertanian Kabupaten Subang menggelar festival Kopi di alun-alun Subang, Rabu (27/3). Festival tersebut untuk memperkenalkan Kopi Khas Subang di mata internasional.
Festival itu diikuti oleh 50 Barista Kopi seKabaputen Subang. Bagi pengunjung yang ingin menikmati sajian kopi tersebut secara gratis. Dan rencananya Distan Kabupaten Subang akan menggelar festival kopi tersebut setiap tahun, agar kopi khas Subang makin Go Internasional.
Kadis Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Subang H. Djaja Rohadamadja mengatakan, festival kopi tersebut bertujuan untuk memperkenalkan produk khas Kabupaten Subang, melalui biji kopi hasil hutan Subang. Yang dipamerkan di stand-stand khusus dengan penilaian para juri yang ahli di bidangnya.
Baca Juga:Bekas Galian C Jadi Tempat Wisata AlamSuami Pelaku Benarkan sang Istri Alami Depresi Hingga Tega Kubur Anaknya
“Ini prorgam kita untuk mengangkat hasil perkebunan kopi di Kabupaten Subang sehingga bisa Go Internasional,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Pelaksana Festival Nenden Desiwati menyampaikan, festival kopi tersebut perdana di Kabupaten Subang. Melalui gelaran ini diharapkan mampu mengangkat hasil produksi kopi di Subang. Karena potensi produksi biji kopi di Subang sangat tinggi. Bahkan ada yang dijual hingga mancanegara
“Festival ini diikuti 50 Barista, juaranya nanti akan diikutsertakan dalam festival kopi tingkat provinsi. Dari 100 orang Barista yang ikut festival terbatas untuk 50 orang. Bagi yang juara akan mendapat hadiah alat aksi Barista,” tuturnya.
Bupati Subang H. Ruhimat mengatakan festival kopi ini sangat bagus digelar, karena seiring dengan tumbuhan kopi yang ada di Kabupaten Subang dengan ke khasan nya bisa tembus ke manca negara seperti, Jepang, Los Angles dan lainnya.
Ini merupakan hal yang sangat luar biasa, bisa memacu para petani kopi khusus nya di wilayah selatan Kabupaten Subang berlomba- lomba menghasilkan biji kopi terbaik, sehingga bisa dilirik di pasar mancanergara.
“Ini sangat bagus dan para petani kopi bisa tumbuh semangat nya lagi untuk menghasilkan biji kopi terbaik agar bisa dilirik oleh pangsa pasar di dalam negri ataupun di luar negri,” tuturnya.
H. Ruhimat mengatakan pihaknya juga berjanji memberikan bantuan stimulan. Namun pada tahun 2020 dikarenakan untuk anggaran tahun 2019 sudah ditetapkan oleh Bupati terdahulu. Maka dari itu dirinya akan memberikan bantuan stimulan untuk para petani kopi pada anggaran tahun depan.”Akan ada pada tahun depan untuk stimulan, bagi mereka karena potensi ini sangat bagus,” ujarnya. (ygo/dan)