SUBANG-Sebagai upaya peningkatan produksi migas nasional, PHE ONWJ sebagai kontraktor kontrak kerja sama di bawah pengawasan SKK Migas, melakukan percepatan pengembangan Lapangan YY.
Setelah selesai tahap pabrikasi Anjungan YYA yang dilakukan oleh kontraktor EPCI PT Meindo Elang Indah di Handil-1 Fabrication Yard, akhirnya Senin, 25 Maret 2019 Anjungan YYA diberangkatkan “Sail Away” menuju lepas Pantai Utara Jawa Barat.
Seremoni Sail Away Anjungan YYA ini dihadiri oleh Perwakilan SKK Migas, Jajaran Direksi Pertamina Hulu Energi, dan Manajemen PHE serta PHE ONWJ.
Baca Juga:Diduga Rusak Jalan, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Ditegur PemkabMenteri Pertanian RI, Amran Ajak Milenial jadi Petani
Kepala Divisi Manajemen Proyek dan Pemeliharaan Fasilitas SKK Migas, Luky Agung Yusgiantoro menjelaskan Proyek YY ini adalah salah satu proyek yang secara ketat dipantau SKK Migas karena akan onstream tahun ini dan memberikan kontribusi dalam mencapai target produksi. “Apabila dimungkinan kita akan mendukung mendorong agar proyek ini dapat selesai lebih cepat,” tegasnya.
Direktur Utama PHE, Meidawati menegaskan PHE ONWJ adalah KKKS pertama di Indonesia menerapkan skema gross split. Proses pabrikasi Anjungan YYA yang tepat waktu membuktikan kami menerapkan gross split dengan tepat, sehingga segala sesuatunya lebih efisien. “Hal ini juga membuktikan PHE ONWJ tetap semangat terus meningkatkan produksi migas nasional,” pungkasnya.
Sejak dimulainya tahap pabrikasi di bulan Agustus 2018, milestone pengembangan Lapangan YY diharapkan memenuhi OTOBOSOR (on time, on budget, on scope dan on return) dan tentunya tetap mengedepankan aspek keselamatan, kesehatan dan lindung lingkungan dalam pelaksanaanya.
Direktur Pengembangan PHE, Afif Saifudin menambahkan Aging Facilities adalah tantangan tersendiri. Mengurangi natural decline tentunya membutuhkan strategi khusus. Yang kami lakukan dengan Pengembangan lapangan YY adalah langkah nyata PHE khususnya PHE ONWJ untuk mengejar target produksi.
“Produksi YYA yang direncanakan terdiri dari tiga sumur dan slot dua sumur tambahan untuk antisipasi drilling pada masa mendatang,” katanya.
Perjalanan menuju lokasi pemasangan akan memakan waktu selama sekitar 7-9 hari, sehingga diperkirakan di awal April, pemasangan Anjungan YYA yang terdiri atas pile, jacket, dan topside termasuk boat landing anjungan sudah dapat dilakukan. “Kami berharap pengembangan lapangan YY sesuai dengan timeline,” ujar GM PHE ONWJ Siswantoro M. Prasodjo.