Pekerjaan Rumah (PR) bagi kepemimpinan baru terbilang lumayan begitu berat, namun tidak ada yang tidak mungkin dalam dunia ini. Komitmen memberantas korupsi yang bisa saja datang sewaktu-waktu tanpa terduga, memperbaiki sarana dan pra-sarana pendidikan, pemberdayaan masyarakat hingga perbaikan jalan di wilayah utara tengah dan selatan harus menjadi fokus yang bisa diwujudkan demi terciptanya pertumbuhan ekonomi kreatif yang masif.
Terlebih dengan hadirnya Pelabuhan Patimban ke depan, Kabupaten Subang diproyeksikan akan menjadi the next city of industry yang strategis dan menguntungkan di persimpangan jalan setelah Kabupaten/Kota Bekasi, Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta. Mengapa saya katakan di persimpangan jalan?. Pertama, permasalahan dalam dunia industri dan buruh selalu berkutat pada kurang terserapnya tenaga kerja lokal yang kurang maksimal.
Berdasarkan data pada acara Job Fair yang dilaksanakan di SMK PGRI Subang tahun lalu (7/3/2018), tercatat setidaknya prosentase pengangguran di Kabupaten Subang mencapai angka 10 persen, melebihi angka pengangguran setingkat Provinsi Jawa Barat yang hanya mencapai 8,2 persen dari total keseluruhan penduduk.
Baca Juga:Fokus Membangun Infrastruktur, Pemdes Bojong Tengah Siapkan AnggaranDesa Tambakdahan Fokus Infrastruktur
Tentu, hal ini memicu lahirnya kecemburuan sosial kelak akibat tidak terwujudkannya program berkeadilan karena banyaknya kaum urban yang mulus melaju untuk mengisi tiap lini kehidupan kerja di dunia industri. Kedua, kehidupan industri sebagai oase mengurangi pengangguran nyatanya beresiko pula terhadap perubahan sosial – budaya masyarakat yang agraris, seperti meningkatnya tingkat individualistis, merajalela-nya aksi kriminalitas disadari mampu memudarkan spirit guyub – sauyunan.
Inilah yang mesti diwaspadai dan mesti ditemukan solusinya oleh Pemerintah Kabupaten Subang yang memiliki jargon Gotong Royong sebagai identitas kedaerahan, agar masyarakat Subang tidak merasa asing di tanahnya sendiri, nyaman untuk ditinggali sebagai tempat berlindung di hari tua, sampai akhir menutup mata.
Dengan adanya momentum Milangkala ke – 71 (5 April 1948 – 5 April 2019), Semoga Kabupaten Subang yang dilahirkan dari keinginan semasa perjuangan menjadi Jawara dalam setiap aspek kehidupan berbalut spirit Gotong Royong yang tiada tara!. Selamat!.(*)