PURWAKARTA-Diduga karena mengantuk saat duduk di rel, seorang pelajar berusia 13 tahun meninggal dunia tertabrak Kereta Api Argo Parahyangan dari arah Jakarta menuju Bandung, Jumat (29/3).
Kapolsek Plered Kompol Slamet Harijanto menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (29/3) sekitar pukul 01.02 dini hari, tepatnya di jalur KA KM 120 +941 Emplasemen Stasiun Plered, Purwakarta.
“Korban bernama Agus (13), seorang pelajar, tercatat sebagai warga Kampung Citeko Kaler RT 04/RW 02 Desa Citeko, Kecamatan Plered,” kata Slamet melalui keterangan tertulis yang diterima Pasundan Ekspres.
Baca Juga:Inginkan Indonesia Bebas Korupsi, Prabowo Gelar Kampanye TerbukaHanafi: Harga Gabah Masih Bagus
Menurutnya, kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh Kepala Stasiun Plered, Yuwono Kusdiyanto. Saksi menerima telepon dari Pusat Pengendali dan memberitahukan bahwa ada informasi dari masinis KA ada orang tertabrak atau tertempar di jalur kereta api dekat Stasiun Plered.
“Selanjutnya saksi mengecek, dari hasil pengecekan ternyata benar ada seorang anak laki-laki tergeletak di pinggir jalur rel dengan kondisi kepala korban pecah,” ujarnya.
Sementara, dari keterangan saksi lainnya bernama Salsa Dila Amelia, yang diketahui sebagai teman main korban dan berada di TKP. Sebelum tertabrak kereta api korban sempat tidur-tiduran di bantalan rel kereta api.
“Bahkan oleh saksi ditegur jangan tiduran di bantalan rel takut ada kereta api lewat, namun korban mengabaikannya. Kemudian saksi bersama 3 tiga orang lainnya tiduran di rumput dekat rel kereta api. Diduga karena ketiduran korban akhirnya tertabrak oleh kereta api yang melintas,” ujar Kapolsek.
Usai menghubungi keluarga korban, selanjutnya petugas mengevakuasi jasad korban ke Rumah Sakit Bayu Asih Purwakarta.(add/vry)