NGAMPRAH-Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna meminta investor tidak hanya membuka tempat wisata di wilayah utara seperti Lembang. Namun diharapkan bisa merambah hingga ke wilayah selatan agar ada pemerataan pendapatan asli daerah (PAD).
“Saya punya konsep pada 2020 nanti, Pemda bisa membuka sepuluh objek wisata baru agar pihak swasta juga mau mengikuti,” kata Aa Umbara, Jumat (29/3).
Dia menyebutkan, ke-10 objek wisata baru tersebut di antaranya dibangun di wilayah Cipeundeuy, Cikalongwetan, Rongga, Cipatat, Cipongkor dan Gununghalu. Aa Umbara meyakini, objek wisata di wilayah ini nantinya bisa seramai seperti Lembang.
Baca Juga:Jelang Pemilu, Masyarakat Tabayyun Memilah InformasiMenjaga Ginjal, Memelihara Kehidupan
“Pada 15 tahun lalu, Lembang juga belum seramai seperti sekarang. Dan saya yakin, objek-objek wisata itu nantinya akan seramai Lembang,” tuturnya.
Sementara itu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bandung Barat menargetkan bisa mendatangkan 7 juta kunjungan wisatawan pada 2019. Target itu lebih tinggi dibanding tahun 2018 yang berada di angka 5.8 juta kunjungan wisatawan.
Sekretaris Disparbud Kabupaten Bandung Barat, Cucu Sartika menerangkan, jumlah kunjungan wisatawan terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini karena pengaruh bertambahnya sejumlah objek wisata baru di Bandung Barat.
“Angka kunjungan pada 2018 terbilang naik sekitar 40 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 3.8 juta kunjungan. Dan tahun ini, kami menargetkan jumlah kunjungan bisa di angka 7 juta,” ujar Cucu.
Cucu menyatakan, target 7 juta kunjungan ini tidak muluk-muluk, justru dianggap realistis sebanding dengan potensi wisata yang saat ini sedang dibuka dan dikembangkan oleh Pemda.
Disparbud Bandung Barat mencatat, saat ini ada sekitar 56 objek wisata, baik yang dikelola Pemda, pihak swasta, desa, Kelompok Sadar Wisata (pokdarwis) serta kelompok masyarakat lainnya.
“Sekarang banyak pengembangan destinasi wisata baru terutama di wilayah selatan, seperti Bumi Perkemahan (buper) Indonesia Power Saguling di Desa Baranangsiang,” bebernya. (eko/sep)