SOREANG – Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bandung Ruli Hadiana mengimbau masyarakat untuk cerdas dalam memilih dan menerima informasi, khususnya menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan diselenggarakan April 2019 mendatang.
“Jelang pesta demokrasi ini pastinya banyak informasi yang beredar di masyarakat, baik melalui smartphone maupun media sosial. Oleh karenanya, saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bandung untuk bijak dan cerdas, tabayyun memilah informasi. Cek kembali benar atau tidaknya informasi tersebut,” jelas Ruli disela sela kegiatan Sosialisasi Administrasi Kependudukan Bagi Kasi Pemberdayaan Masyarakat, Kecamatan dan Ketua PKK Desa/Kelurahan di Gedung Korpri Soreang, belum lama ini.
Selain itu, lanjut Ruli, sebagai salah satu persyaratan dalam mengikuti pemilu, pihaknya meminta masyarakat yang berusia diatas 17 tahun untuk segera melakukan perekaman e-KTP.
Baca Juga:Menjaga Ginjal, Memelihara KehidupanDeklarasi Laskar Garda Bangsa, Siapkan Sumberdaya Manusia
“Berdasarkan data Disdukcapil (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil) Kabupaten Bandung, jumlah wajib e-KTP sebanyak2.435.478jiwa dan yang telah memiliki e-KTP sebanyak2.406.674jiwa. Data tersebut menunjukan bahwa masyarakat Kabupaten Bandung memiliki kesadaran yang tinggi dalam administrasi kependukan dan catatan sipil,” ungkapnya.
Ruli berpendapat, administrasi kependudukan merupakan hal yang penting, karena selalu bersentuhan dengan aktivitas kehidupan masyarakat, seperti mengurus surat-surat kendaraan, surat tanah dan sebagai upaya kewaspadaan dalam mencegah aksi terorisme.
“Menurut BPS (Badan Pusat Statistik), jumlah penduduk Kabupaten Bandung saat ini mencapai 3,7 juta jiwa. Dengan jumlah penduduk yang besar tersebut, Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Bandung membutuhkan administrasi kependudukan yang terorganisir,” jelasnya.
Melalui sosialisasi tersebut, dirinya berharap masyarakat jadi lebih sadar dan tertib administrasi kependudukan, sehingga seluruh masyarakat bisa terdata dan teradministrasi dengan baik. “Jika kesadaran itu sudah ada, maka akan tercipta pemerintahan yang efektif, efisien dan berdaya saing,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Disdukcapil Kabupaten Bandung H. Salimin mengungkapkan, tujuan diselenggarakan sosialisasi tersebut adalah untuk membangun sinergitas dalam terwujudnya tertib administrasi kependudukan di Kabupaten Bandung.
“Saat ini permasalahan administrasi kependudukan masih belum optimal, perlu adanya sinergitas dengan masyarakat untuk mensukseskan cakupan administrasi tersebut. Selain itu, sosialisasi ini juga sebagai optimalisasi perlindungan bagi hak-hak warga negara termasuk hak pilih dalam persiapan pemilu,” terangnya.